Meskipun demikian, jemaah haji dapat melakukan Wukuf sekalipun hanya sebentar di waktu yang ditentukan. Imam An-Nawawi menjelaskan perkara tersebut sah.
Akan tetapi, wukuf lebih utama apabila dikerjakan hingga mendapatkan waktu malam, meskipun tidak sampai terbit fajar. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis menganjurkan pelaksanaan wukuf dengan waktu itu sebagai berikut:
"Dari sahabat Abdurrahman bin Ya’mar ra, aku menyaksikan Rasulullah SAW didatangi para sahabat. Mereka bertanya kepada perihal haji. Rasulullah SAW menjawab, ‘Haji itu Arafah. Siapa saja yang mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar malam Muzdalifah [malam Idul Adha], maka sempurnalah hajinya,'" (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami).
BACA JUGA:Ini 7 Perbedaan Haji Regular, Haji Plus dan Haji Furoda, Nomor Dua Penentu Segalanya
Tata Cara Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dapat dilakukan secara berjemaah maupun munfarid (sendiri-sendiri). Dalam tata cara wukuf, tidak ada persyaratan seseorang suci dari hadas kecil maupun besar.
Seorang perempuan yang haid atau nifas diperbolehkan melaksanakan wukuf. Berikut ini tata cara wukuf di Padang Arafah:
- Jemaah mendengarkan khotbah wukuf
- Setelah khotbah selesai, jemaah mendirikan salat jamak qashar taqdim Zuhur dan Asar.
- Setelah sahlat, jemaah dapat memulai wukuf dengan memperbanyak zikir, istigfar, selawat, dan doa sesuai sunah Nabi Muhammad SAW.
Demikian ulasan mengenai kapan Wukuf Arafah 2024. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana