Marak Beredar, Ini 8 Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu, Kenali Dampaknya Pada Kendaraan

Selasa 04-06-2024,10:14 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

1. Memperpendek umur mesin
Lantaran memiliki kualitas yang buruk, penggunaan oli palsu dapat memperpendek umur mesin. Pasalnya, oli palsu tidak bisa memberi perlindungan sempurna terhadap gesekan antarkomponen.

Oli palsu juga tidak bisa mengurangi kotoran akibat pembakaran serta mengurangi suhu panas pada mesin. Alhasil, komponen pada mesin, seperti piston dan silinder, pun cepat aus dan mengalami kerusakan.

2. Menghambat putaran mesin
Penggunaan oli palsu dapat menghambat putaran mesin kendaraan. Sebab, oli palsu dapat menimbulkan endapan yang membuat komponen pada mesin kendaraan yang sebelumnya bergerak lancar menjadi lebih berat. Jika hal tersebut terus dibiarkan, putaran mesin akan menjadi lebih kasar sehingga menyebabkan overheat.

BACA JUGA:Maju Lagi Pilkada Seluma, Erwin Octavian Mau Berpasangan dengan Sosok Ini

3. Mesin susah menyala
Selain merusak mesin, penggunaan oli palsu juga dapat membuat mesin kendaraan menjadi susah menyala, terutama saat suhu dingin.

Dikutip dari laman totalsaudi.com, tingkat kekentalan oli palsu yang tak sesuai dengan spesifikasi mesin menjadi penyebab utama dari masalah tersebut.

Ketidaksesuaian tersebut menyebabkan oli tidak dapat melumasi setiap bagian mesin dengan baik. Hal ini pun mengakibatkan resistansi yang dapat merusak fungsi pada sejumlah bagian, termasuk pada bagian starter.

BACA JUGA:Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan di Riau? Sudah Dilaksanakan di Satu Kota, Cek Lokasinya

Itulah sejumlah dampak buruk pada mesin akibat penggunaan oli palsu. Untuk menghindari masalah tersebut, Anda perlu menggunakan oli asli berkualitas yang sesuai dengan tipe mesin kendaraan. Hal ini penting dilakukan agar mesin kendaraan tetap prima dan tahan lama.

Sebagai tambahan, informasi berikut ini beberapa tanda oli motor harus diganti, yakni:

1. Jarak Tempuh Sudah Lebih dari 5.000 Kilometer
Tanda oli motor harus diganti yang paling mudah dilihat tentunya yakni melalui jarak tempuh motor itu sendiri.

Jadi, dengan melihat jarak tempuh di dasbor  motor yakni patokan tanda oli motor harus diganti paling mudah.

Mayoritas orang sudah mengetahui bahwa oli motor harus sudah diganti setelah jarak tempuhnya lebih dari 5.000 kilometer.

Bahkan, untuk  motor matic perlu diganti apabila jaraknya tempuhnya sudah mencapai 3.000 kilometer.
Pada dasarnya, pabrikan kendaraan memberikan rekomendasi yang sangat akurat tentang jadwal penggantian oli yang ideal untuk model tertentu.
Mengikuti panduan pabrikan adalah langkah pertama yang baik dalam menjaga mesin kendaraan.

BACA JUGA:Keren! Astra Kembali Raih Penghargaan Best Companies To Work For In Asia untuk Ketujuh Kalinya

2. Suara Mesin Kasar
Ketika mesin kendaraanmu sedikit kasar atau berisik, maka hal tersebut termasuk tanda-tanda oli harus diganti.

Kategori :