Ini nampak saat beberapa penjual BBM eceran menaikan harga jual yang tidak wajar, berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per liter.
Hal ini dialami sendiri oleh Reporter RBTV saat mengisi BBM eceran di salah satu warung di Desa Datar Ruyung, dan dipatok harga Rp 20 ribu per liter.
BACA JUGA:Sedang Sholat Jumat, Kaca Mobil Dipecah Pencuri, Uang Jutaan Rupiah Hilang
Pihak SPBU Sebut Pasokan BBM Normal
Sementara itu, Aswadi Idris, selaku manajer operasional SPBU di Desa Datar Ruyung, mengatakan bahwa suplai BBM dalam kondisi normal.
Saat ini suplai BBM didatangkan dari Kota Padang Sumatera Barat, sejak 4 Juni lalu.
Idris pun mengaku bingung dengan masyarakat yang panik seolah pasokan BBM akan terputus total sejak kerusakan pipa penyaluran BBM Pertamina di Bengkulu.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Iduh Adha, Bagaimana Stok BBM dan LPG? Ini Keterangan dari Pertamina
“Hari pertama itu 8 ton pertalite, 8 ton solar. Hari kedua 16 ton pertalite, 8 ton solar. Hari ketiga 16 ton pertalite, 8 ton pertamax, 8 ton solar. Untuk hari ini kita dapat info pertalite sudah meluncur 16 ton,” papar Idris.
Hanya saja, karena jarak tempuh yang jauh, maka kedatangan suplai BBM mengalami sedikit keterlambatan, yang diperkirakan tiba sekitar pukul 7 malam.
“Kalau untuk suplai masih normal. Karena keterlambatan tadi jadi masyarakat itu panik, karena jarak tempuh itu hampir 28 jam. Itulah karena kepanikan masyarakat dan isu-isu yang beredar, jadi masyarakat ini tambah panik,” jelas Idris.
BACA JUGA:Cek Tabel Angsuran Gadai Emas di Pegadaian Pinjaman Rp 2-100 Juta, Bawa Foto Copy KTP Dana Cair
Untuk mengurai terjadinya antrean panjang, Idris mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi ke para pengendara yang antre bahwa pasokan BBM dalam keadaan normal.
“Kami tetap sosialisasikan bahwa pasokan BBM ini normal. Jadi jangan takut tiap hari BBM kita pasti masuk, cuma ada keterlambatan karena jarak tempuh dari Padang,” kata Idris.
Hal serupa juga disampaikan Rizki Atmojo, selaku HRD SPBU di Desa Gunung Agung, yang mengatakan bahwa suplai BBM yang juga didatangkan dari Padang tetap dikirim setiap hari, antara 8 ton hingga 16 ton baik pertalite, pertamax maupun bio solar.
BACA JUGA:Jangan Panik!!! Stok BBM Bengkulu Cukup, Sudah Disangga 3 Depot Pertamina Luar Bengkulu