Jurnal Frontiers in Microbiology menunjukkan bahwa mikrobioma usus mempengaruhi kesehatan kulit melalui mekanisme kekebalan yang kompleks. Probiotik dan prebiotik dapat membantu menyeimbangkan usus dan mencegah masalah kulit ini.
BACA JUGA:Jadwal Puasa Idul Adha 2024, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya
6. Alergi
Usus yang tidak sehat juga dapat berperan dalam perkembangan alergi, baik alergi pernapasan, makanan, maupun kulit.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Microbiology mengungkapkan bahwa mikrobioma usus berpengaruh pada berbagai aspek kesehatan, termasuk kulit dan paru-paru.
7. Kondisi Autoimun
Beberapa bakteri usus dapat memicu penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical & Experimental Immunology menemukan bahwa Bacteroides fragilis, salah satu bakteri usus, dapat memproduksi protein yang memicu respons autoimun.
8. Masalah Suasana Hati
Kesehatan usus juga dapat mempengaruhi suasana hati. Gangguan pada usus dan peradangan sistem saraf pusat telah dikaitkan dengan kecemasan dan depresi, menurut ulasan di jurnal Clinics and Practice. Probiotik bisa menjadi bagian dari pengobatan untuk kondisi ini.
BACA JUGA:Jadwal Libur Idul Adha dan Cuti Bersama 2024, Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2024 Tanggal Ini
9. Migrain
Ada hubungan yang belum sepenuhnya jelas antara usus dan otak, yang mempengaruhi migrain. Tinjauan di The Journal of Headache and Pain menemukan bahwa migrain sering terkait dengan kondisi kesehatan usus seperti sindrom iritasi usus besar.
Cara Membersihkan Usus Kotor
Jika kamu merasa mengalami beberapa gejala di atas, mungkin sudah saatnya untuk membersihkan ususmu. Berikut beberapa cara alami dan medis untuk membersihkan usus kotor:
1. Jalani Pola Makan yang Sehat