Sedangkan untuk yang tidak berkurban maka tidak ada aturan mengenai larangan untuk tidak potong kuku maupun rambut.
BACA JUGA:Dua Mobil Tabrakan, Satu Terguling, Hati-hati Melintas di Kepahiang!!!
Hari raya Idul Adha merupakan puncak ibadah haji, dimana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melakukan rangkaian ibadah yang menjadi rukun Islam kelima ini.
Bagi Anda yang belum mampu mengerjakan ibadah haji, maka berkurban menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada-Nya saat hari raya Idul Adha. Berkurban menjadi amalan utama Idul Adha dengan cara melakukan penyembelihan hewan kurban.
BACA JUGA:Waw! Ini Daftar Investor IKN Kelas Kakap Asing hingga Lokal, Ada Siapa Saja?
Perintah berkurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu, seperti tertulis di ayat Al-Qur`an berikut:
“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (Al-Kautsar: 2)
Berikut ini keutamaan berkurban saat Idul Adha:
1. Menjalankan perintah Allah
Allah berfirman : “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (Q.S. Al-Kautsar [108]: 2).
Ibnu Taimiyyah mengatakan, Ibadah harta benda yang paling mulia pada hari Raya Idul Adha adalah menyembelih kurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat ‘ied.
2. Amalan yang dicintai Allah SWT
Menyembelih kurban adalah amalan yang paling dicintai Allah pada Hari Raya Idul Adha. Hal ini ditegaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., di mana Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari nahar (idul adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (hewan kurban), Sesungguhnya ia datang pada hari kiamat dengan tanduk, kulit dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darah itu telah sampai kepada Allah SWT sebelum darah itu tumpah ke tanah, maka hendaknya kalian senang karenanya.” (HR At-Tirmidzi)
BACA JUGA:Canggih! Pakai AI, BRI Kenalkan Conversational Banking hingga Robot Cash Management
3. Pahala di setiap helai rambut
Pada hari kiamat nanti, hewan kurban akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh seperti di dunia, setiap anggotanya tidak ada yang kurang sedikit pun dan semuanya akan menjadi nilai pahala baginya.
Nabi Muhammad SAW bersabda: Setiap rambut merupakan kebaikan. Sahabat kembali bertanya: Lalu kalau bulu? beliau bersabda: “Dengan setiap helai rambut dan bulu adalah kebaikan.” (HR Ibnu Majah dan Hakim).
4. Ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya.
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Maidah: 27)
BACA JUGA:Selupu Rejang ‘Banjir’ Sirup, Ada Truk Terjun ke Dalam Jurang, Sopirnya Warga Kota Palembang
5. Media untuk meraih ketaqwaan
Apa yang ingin kita raih dalam ibadah kurban ini bukanlah persembahan daging dan darahnya, melainkan untuk mendapatkan ketakwaan.
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Q.S. Al-Hajj: 37)