Dengan demikian, langkah Prabowo untuk mengirim pasukan damai ke Gaza bukan hanya sekedar wacana, tetapi telah mendapat dukungan penuh dari TNI dan sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia.
Prabowo Subianto pun meminta seluruh pihak mendukung rencana pengiriman pasukan demi perdamaian itu. Dia pun yakin bahwa Indonesia telah cukup berpengalaman dalam menciptakan pasukan penjaga perdamaian, bahkan sejak tahun 1957.
BACA JUGA:Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Idul Adha 2024, Mulai Kapan? Ini Jawabannya
TNI sejak 1957 telah berkontribusi aktif dalam misi-misi perdamaian PBB (disebut sebagai Kontingen Garuda) sebagai upaya melaksanakan misi global sebagaimana diamanatkan UUD 1945.
Dikutip dari cnbcindonesi.com, sebagai catatan, dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dinyatakan bahwa tujuan negara adalah "...ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..." Dalam UU Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri Pasal 10 diatur bahwa "...pengiriman pasukan atau misi pemeliharaan perdamaian ditetapkan oleh Presiden dengan memperhatikan pendapat Dewan Perwakilan Rakyat".
BACA JUGA:Jual Beli Serangan, Tim Futsal Polres Kepahiang Kandas di Partai Puncak
Kontingen Garuda telah berkontribusi di Kongo, Vietnam, Irak, Namibia, Kuwait, hingga Nepal dan Darfur.
Berdasarkan United Nations Peacekeeping, per 31 Maret 2024, posisi Indonesia berada diperingkat enam dengan total kontributor sebanyak 2.717 personel. Personel terbagi dalam enam misi perdamaian PBB, yaitu Haiti, Kongo, Sudan, Lebanon, Liberia, dan Sudan Selatan. Secara keseluruhan Indonesia telah menyumbangkan sekitar puluhan ribu personil dalam 15 misi perdamaian PBB.
BACA JUGA:Dua Mobil Tabrakan, Satu Terguling, Hati-hati Melintas di Kepahiang!!!
Dengan ini Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional melalui kolaborasi dan kerja sama global.
Keputusan untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dan tenaga medis ke Gaza merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut, menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berbicara tentang perdamaian, tetapi juga siap dan berusaha untuk bertindak demi mencapainya.
BACA JUGA:Gajinya Menggiurkan, Ini Ketentuan Persyaratan Pantarlih Pilkada 2024
(Sheila Silvina)