"Dan karena kapal itu udah mau berangkat makanya tangga-tangga itu sudah tidak terpasang di atas kapal. Setelah kita dapat kabar dari pihak kapal untuk memasang tangga lagi, karena penumpang diharapkan untuk segera turun, kemudian kita pasang lagi tangganya untuk penumpang turun, baik tangga darat maupun garbarata," papar Nannang.
Evan Eryanto mengkonfirmasi bahwa kebakaran diduga bermula dari adanya percikan api di ruang mesin, yang terjadi sekitar pukul 04.20 WITA.
"Sumber api pertama kali diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin," ujar Evan dalam keterangannya.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024, Ini Desa yang Kebagian Paling Sedikit
Upaya pemadaman segera dilakukan oleh ABK kapal menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal, dan pada saat yang bersamaan penumpang diturunkan ke dermaga untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Setelah penumpang dievakuasi dengan cepat, pihak Pelni segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tidak berselang lama, petugas damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan proses pemadaman.
"Dan alhamdulillah karena pemadamnya cepat, langsung udah tiba di lokasi dan langsung dengan sigap melakukan pemadaman," beber Nannang.
Sementara itu, Plt Kepala Cabang Pelni Makassar, Andi Besse menambahkan bahwa sumber api masih belum bisa dipastikan. Dia mengaku pihaknya masih menunggu proses penyelidikan lebih lanjut terkait sumber api tersebut.
"Kami juga belum tahu karena sementara pemeriksaan. Saya belum bisa memberikan statementnya. Kami juga menunggu penyelidikannya dulu, jadi sementara ini kami juga menunggu jadi belum bisa memastikan kejadiannya seperti apa," ujarnya.
BACA JUGA:Info Pemutihan Denda Pajak Motor 2024 Juni - Desember, Cek Provinsi kamu di Sini!
Kebakaran akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 09.03 WITA, berkat kerja cepat dan koordinasi yang baik antara ABK KM Umsini dan petugas pemadam kebakaran.
Meski demikian, PT Pelni masih terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kejadian ini membawa pelajaran penting bagi PT Pelni dan seluruh pihak terkait tentang pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat di laut.
Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, investigasi mendalam masih diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan laut di kemudian hari.
BACA JUGA:Semuanya untuk Masyarakat, Segini Dana Desa Kabupaten Mojokerto Tahun 2024, Desa Mana Paling Besar?
Sebagai informasi tambahan berikut ini hal-hal yang harus Anda lakukan jika mengalami keadaan darurat di atas kapal: