NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penyesalan Briptu Fn usai bakar sang suami, ini ucapan terakhirnya pada Briptu RDW.
Istilah penyesalan selalu datang di akhir menyandera Briptu FN (28), seorang oknum Polwan di Mojokerto. Ia membakar suaminya Briptu RDW (27) yang juga sesama anggota polisi, hingga mengakibatkan suaminya meninggal dunia.
Briptu FN pun mengungkapkan rasa penyesalannya yang mendalam kepada sang suami. Dalam momen-momen terakhir sebelum Briptu RDW meninggal dunia.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Begini Cara Cek Tagihan Pajak Motor Mudah Tanpa Ribet, Bisa Melalui Hp!
Lantas, apa yang sebenarnya diucapkan Briptu FN kepada Briptu RDW di saat-saat terakhir tersebut? Simak informasinya di artikel ini.
Menurut keterangan yang diperoleh dari pemeriksaan, diketahui bahwa Briptu FN kehilangan kendali emosinya akibat perilaku korban yang sering kali menghabiskan uang belanja untuk berjudi secara online.
"Motif dari kejadian ini adalah bahwa saudara almarhum [Briptu RDW] sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya digunakan untuk membiayai hidup ketiga anaknya. Uang tersebut malah digunakan untuk, mohon maaf, bermain judi online," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Dirmanto, pada Minggu, 9 Juni 2024.
BACA JUGA:Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat dan Memenuhi Syarat Berkurban, Penting Bagi yang Mau Berkurban
Penyesalan memang selalu datang di akhir. Sebelum suaminya meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, pada Minggu, 9 Juni 2024 pukul 12.55 WIB, Briptu FN sempat meminta maaf.
Ia tidak menyangka bahwa tindakannya akan berujung pada kehilangan pria yang sangat dicintainya untuk selama-lamanya dengan cara yang begitu tragis. "Setelah tiba di rumah sakit, FN sempat meminta maaf kepada suaminya atas perbuatan ini," ujar Komisaris Besar Polisi Dirmanto.
Rasa penyesalan yang mendalam tersebut juga terlihat dari perilaku Briptu FN yang harus menjalani pemeriksaan dengan pendampingan psikiater. Trauma yang dialaminya setelah berupaya menyelamatkan suaminya sangatlah berat.
"Kami melibatkan psikiater untuk menangani kasus ini. Kami sangat prihatin atas kejadian ini," tambah Dirmanto.
BACA JUGA:Ini Syarat Pemutihan Pajak Motor Bengkulu 2024, Persiapkan Segera, Jangan Sampai Ketinggalan!
Kasus Polwan yang membakar suaminya ini terjadi pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 sekitar pukul 10.30 WIB.
Kejadian tragis ini berlangsung di tempat keduanya tinggal, yakni di Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.