SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Insiden berdarah terjadi antara 2 orang pasien gangguan jiwa yang terlibat perkelahian di RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu.
Kejadian hari Senin dini hari (3/4/2023), menjelang waktu sahur sekitar pukul 02.00 wib, yang mengakibatkan salah seorang pasien ODGJ bernama Tri Nur Rohmat asal Desa Giri Nanto Kecamatan Ulu Talo meninggal dunia.
BACA JUGA:Bukan Kacangan, Satu Tersangka Bisa Buat Senpi Model AK dengan Amunisi Kaliber 7.62 Milimeter
Kejadian tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Seluma Sudi Hermanto, yang merupakan tetangga korban.
Sudi yang mengurus kematian almarhum di RSKJ, hingga proses pemakaman korban ke liang lahat di TPU Desa Giri Nanto.
BACA JUGA:2 ASN Tersangka Senpi Ilegal, Home Industri 'Bapang Mona' Ini Sudah 10 Tahun Beroperasi
"Iya almarhum Tri Nur Rohmat adalah tetangga saya, yang merupakan warga Desa Giri Nanto, Kecamatan Ulu Talo," ungkap Sudi Hermanto.
Lanjutnya, dalam kronologis yang disampaikan pihak RSKJ Soeprapto Kota Bengkulu kepadanya, identitas kedua pasien yang terlibat keributan ini bernama Fauzan (40) dengan almarhum Tri Nur Rohmah (36) di kamar 02 RSJKO Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Satgassus Rafflesia Polda Bengkulu Bongkar Home Industry Senpi Ilegal Terbesar di Bengkulu
"Almarhum nampaknya dipukuli berulangkali oleh pasien satu kamarnya, yang diduga kumat hingga membabi buta memukul korban," ujar Sudi.
Sudi menceritakan, saat mendengar keributan tersebut, petugas medis RSKJ Kota Bengkulu yang tengah piket, berupaya menghentikan keributan tersebut, dan petugas medis yang melihat korban sudah tergeletak di lantai kamar langsung dilarikan ke ruang IGD RSKJ Soeprapto Bengkulu.
BACA JUGA:Penting! Ini Niat Zakat Fitrah Buat Diri Sendiri, Keluarga dan Orang yang Diwakilkan
Akibat insiden keributan yang berujung fatal tersebut, menyebabkan pasien atas nama Tri Nur Rohmat mengalami pembengkakan di kepala bagian belakang, keluar darah dari kedua telinga dan mulut, dan tampak kebiruan di bagian dada korban.
BACA JUGA:Ujang Grutak Mengamuk, Kejar Tetangga Pakai Parang