Krisis ketiga yang dialami Perusahaan tertua di Indonesia ini adalah masalah kedisiplinan. Dia menyebut, banyak pegawai Pos Indonesia yang bersikap acuh akan aturan jam kerja
"Disiplin operasional hancur. Seperti jam kerja itu sebelum jam 17.00 sudah pada pulang. Bagaimana kita mau memuaskan konsumen?” ucapnya.
Atas sejumlah persoalan tersebut, Faizal fokus melakukan transformasi bisnis di segala lini Pos Indonesia. Antara lain dengan mengembangkan digitalisasi dan perbaikan kualitas layanan.
"Kita punya mobile apps yang bisa dipantau secara langsung oleh konsumen. Bahkan, tersedia nama dan nomor telepon kurir yang mengirimkan paket," tegasnya.
Melalui tranformasi bisnis ini perusahaan berhasil membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah pada 2022 lalu. Pada tahun buku 2022 PT Pos Indonesia (Persero) meraih laba bersih hingga Rp 650 miliar, diikuti peningkatan nilai aset menjadi Rp11,149 triliun.
"Maka, kami sebagai perusahaan tidak mungkin dapat menyediakan semua sumber daya, kalau pun ada maka akan sangat memakan biaya. Oleh karenanya, kolaborasi adalah jalan pintas untuk mengakselerasi inovasi," tandasnya.
Itulah informasi Rahasia PT Pos Indonesia sulap perusahaan rugi jadi cetak laba tertinggi sepanjang sejarah.
(Novan)