Tidak terima dengan tantangan tersebut, Habib Bahar langsung mendatangi markas Sayyid Qori di Bekasi, Jawa Barat.
BACA JUGA:Ini 20 Peserta dengan Nilai UTBK SNBT Tertinggi 2024 se Indonesia, Adakah PTN Incaranmu?
Bahar menunjukkan bahwa dirinya sudah berada di Kresek dan menunggu kedatangan Qori. Berikut adalah percakapan yang terjadi:
"Hallo Qori, ini saya udah di Kresek," kata Habib Bahar saat menghubungi Qori melalui sambungan telepon.
"Tungguin," jawab Qori.
"Oke Pasar Kresek," balas Bahar.
"Dewekan?" tanya Qori
"Sama sopir, sopir diam sendiri, tenang aja," sahut Bahar.
"Tungguin," timpal Qori.
"Oke jangan lama-lama. Waktu saya mahal soalnya," sahut Bahar lagi.
"Jangan panik," ledek Qori.
"Bukan panik, kalau panik nggak mungkin saya datang ke markas kau," jawab Bahar mematikan telepon.
"Mau lihat nyali dia sampai dimana," kata Bahar lagi.
BACA JUGA:ITB Buka Pendaftaran Beasiswa Khusus untuk S2 dan S3, Ini Persyaratan yang Harus Anda Lengkapi
Habib Bahar, yang dikenal tidak gentar menghadapi tantangan, tampak sangat bertekad untuk membuktikan nyalinya. Namun, ketika Bahar tiba di lokasi yang disepakati.
Namun, Sayyid Qori tidak ada di kediamannya saat itu karena sedang berada di Kresek, Tangerang. Kepolisian setempat sudah berjaga di Pondok Pesantren asuhan Sayyid Qori untuk menghalau Habib Bahar agar tidak sampai terjadi duel.