Aktivitas Sehari-hari Terduga
AAR dikenal oleh warga sekitar sebagai pedagang bubur sumsum. Setiap hari, ia berjualan menggunakan sepeda motor.
Salah satu pelanggannya, Didin, mengaku kaget dan tidak menyangka bahwa penjual bubur langganannya terlibat dalam jaringan teroris.
"Kami semua terkejut. Tidak menyangka bahwa dia terlibat dalam hal seperti ini," ungkap Didin.
Pengamanan di Lokasi
Pengamanan di sekitar lokasi kejadian cukup ketat. Polisi bersenjata lengkap dan beberapa polisi berpakaian sipil berjaga-jaga di sekitar area tersebut.
"Polisi melarang warga dan jurnalis mendekat atau melintas di sekitar lokasi," kata seorang jurnalis yang berada di tempat kejadian.
BACA JUGA:Ayo Daftar, Ini 5 Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 yang Masih Dibuka, Cek Syartanya
Proses penggerebekan itu hanya dapat dilihat dari kejauhan, membuat warga dan jurnalis tidak bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang sedang terjadi di dalam rumah kontrakan tersebut.
Langkah-langkah Pengamanan Selanjutnya
Polisi terus melakukan penjagaan di sekitar lokasi penggerebekan untuk memastikan keamanan.
Mereka juga melakukan penyisiran di sekitar kampung untuk mencari bukti tambahan yang mungkin terkait dengan aktivitas terorisme.
Selain itu, warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
BACA JUGA:Hati-hati! Modus Penipuan Hipnotis Kembali Muncul di Jakarta, Kenali Ciri-cirinya Berikut Ini
Beberapa Fakta Penting
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang ditemukan dalam penggerebekan terduga teroris di Karawang, Jawa Barat: