1. Pelaku merupakan penjual bubur sumsum
AAR diketahui sebagai seorang pedagang bubur sumsum. Setiap hari, ia berjualan bubur sumsum menggunakan sepeda motor.
Didin, salah satu pelanggannya, mengatakan bahwa pelaku merupakan sosok yang baik. Ia mengaku kaget dan tidak menyangka bahwa penjual bubur langganannya diringkus oleh Densus 88 karena diduga terlibat jaringan ISIS.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S24 Ultra 5G, Begini Spesifikasi dan Harga Terbaru Juni 2024
2. Mengontrak sejak 12 Mei 2024
Ketua RW 05 Kampung Kamojing, Rawan, membenarkan bahwa AAR telah mengontrak di salah satu rumah milik warganya, Asep, sejak 12 Mei 2024.
Rawan sendiri mengaku tidak mengenal AAR. Ia sudah meminta kartu tanda penduduk (KTP) milik pelaku sebanyak dua kali, tetapi dokumen itu tak kunjung diberikan. AAR kerap menolak memberikan KTP dengan berbagai alasan.
Saat diajak berkenalan pun, AAR tidak menanggapinya. "Diminta KTP enggak dikasih, bilangnya enggak ada," kata Rawan.
BACA JUGA:MasyaAllah! Ini Hikmah Tawaf Dalam Ibadah Haji dan Umrah yang Tertulis di Al-Quran
3. Pemilik kontrakan baru mengetahui adanya pengontrak
Pemilik kontrakan, Asep, mengaku baru mengetahui ada yang mengontrak di rumahnya karena jarang mengecek kontrakan tersebut.
"Saya enggak tahu namanya. Saya jarang ke sini," kata Asep.
Saat diminta ikut menyaksikan penggeledahan, Asep mengatakan rumah itu tidak banyak barang. Hanya ada kompor dan beberapa barang yang diletakkan di lantai. Motor yang kerap digunakan untuk berdagang terduga teroris pun tidak ditemukan di dalam kontrakan.
Dalam penggeledahan itu, petugas membawa beberapa benda berupa buku dan serbuk berwarna kuning.
Peristiwa penggerebekan oleh tim Densus 88 di Karawang ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman terorisme.
BACA JUGA:Soal Pemerintah Bakal Berikan Bansos Untuk Korban Judi Online, Ternyata Ini Alasannya
Meskipun kehidupan sehari-hari di Kampung Kamojing Barat tampak normal, kejadian ini menunjukkan bahwa ancaman terorisme bisa muncul di mana saja dan kapan saja.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menjaga lingkungan mereka tetap aman.
Warga diharapkan tidak ragu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.