NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penting untuk diketahui! ini jenis penyakit yang ditularkan dari hewan kurban dan cara pencegahannya.
Idul Adha merupakan salah satu hari besar dalam agama Islam yang dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat Muslim di seluruh dunia.
BACA JUGA:Ingin Bertamu ke Rumah Orang yang Pulang Haji, Sebaiknya Baca Doa Ini
Salah satu ibadah yang dilaksanakan pada hari raya ini adalah penyembelihan hewan kurban, seperti sapi, kambing, atau domba, yang dilakukan setelah pelaksanaan shalat Idul Adha.
Hewan yang dikurbankan harus sehat dan lengkap secara fisik sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam ajaran Islam.
Namun, ada satu aspek penting yang sering terlupakan, yaitu kesehatan dan keamanan dalam berinteraksi dengan hewan kurban. Ternyata, hewan kurban dapat menjadi sumber penyakit yang bisa menular ke manusia.
BACA JUGA:Wujudkan Hunian Ramah Lingkungan, BRI Tawarkan KPR Green Financing dengan Promo Menarik
Menurut epidemiolog lingkungan Dr. Dicky Budiman PhD., kebersihan dan kesehatan hewan kurban perlu diperhatikan guna menghindari potensi penyakit. Pasalnya, ada potensi penyakit zoonosis dari hewan ternak yang dapat menginfeksi manusia.
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang jenis-jenis penyakit yang dapat ditularkan dari hewan kurban dan bagaimana cara mencegahnya!
1. Brucellosis
Apa Itu Brucellosis?
Brucellosis adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Brucella. Penyakit ini bisa menyerang manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan seperti susu yang tidak dipasteurisasi. Hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba sering kali menjadi pembawa bakteri ini.
Gejala dan Bahaya Brucellosis
Gejala brucellosis pada manusia bisa bervariasi, mulai dari demam, sakit kepala, kelelahan, hingga nyeri sendi.
Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menjadi kronis dan menyebabkan komplikasi serius seperti endokarditis, yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung.
Pencegahan Brucellosis
Untuk mencegah brucellosis, pastikan Moms dan keluarga selalu memasak daging hingga matang sempurna dan hindari konsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi. Jika kamu atau keluarga berinteraksi langsung dengan hewan kurban, pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun setelahnya.