2. Belut Mengandung Merkuri
Merkuri diketahui dapat berbahaya bagi bayi, wanita hamil dan wanita menyusui. Merkuri dapat mengganggu perkembangan sistem saraf pada bayi.
Untungnya, belut memiliki kadar merkuri yang rendah sehingga makanan laut ini tetap aman dikonsumsi selama kehamilan. Tetapi harus dipastikan pula bahwa belut tersebut belut yang sudah matang.
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Seruyan 2024, Segini Rincian Anggaran untuk 97 Desa
Manfaat Makan Ikan Belut
Belut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan di antaranya yaitu:
1. Kesehatan Kulit
Belut mengandung vitamin A yang dapat membantu menghilangkan racun dan radikal bebas yang dapat merusak kulit.
Selain itu vitamin ini juga dapat menjaga kulit tetap lembut dan kenyal dengan mempertahankan kelembaban, mencegah kekeringan dan kondisi kulit seperti psoriasis.
Diketahui, dalam 100 gram belut terkandung vitamin A lebih dari 100% nilai harian yang direkomendasikan.
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Seruyan 2024, Segini Rincian Anggaran untuk 97 Desa
2. Regenerasi Sel dan Jaringan
Belut merupakan sumber protein makanan yang sangat baik. Dalam 100 gram belut mengandung 23,7 gram protein untuk memenuhi kebutuhan harian. Protein dapat membantu dalam proses regeneratif sel.
Sel dan jaringan perlu diperbarui agar kesehatan rambut, kuku, dan kulit dapat terjaga. Sel-sel di kulit, sistem pencernaan, dan darah mulai mati dalam seminggu. Hal ini membutuhkan pengisian sel untuk menggantikan yang lama.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Tanah Laut 2024, Cek Desa yang Dapat Anggaran di Atas Rp 1 Miliar
3. Kesehatan Tulang
Berdasarkan data dari Nutrition Value, belut mengandung 31 % kebutuhan fosfor harian. Fosfor sangat penting untuk proses pertumbuhan dan memelihara kesehatan gigi serta tulang. Hal ini terkait dengan pembentukan tulang yang kuat.