Program BRINita, Sukses Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Urban Farming Produktif

Minggu 23-06-2024,16:53 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

Salah satu anggota Poktan Dahlia 07, Sukarni menceritakan bahwa kegiatan urban farming ini sangat bermanfaat untuk warga, karena mereka yang tadinya tidak memiliki aktivitas, kini bisa lebih produktif dengan merawat urban farming yang ada.


Didukung BRINita, Kelompok Tani Ini Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Produktif--

Berbagai jenis produk pun dihasilkan, mulai dari keripik bayam brazil, minuman rosella dan kembang telang yang juga hasil tanam sendiri.

“Dampak secara ekonomi tentunya membantu warga mendapatkan penghasilan tambahan. Terlebih warga juga sudah mendapatkan bimbingan bagaimana cara membuat produk, packaging yang menarik, sehingga kami bisa memasarkannya dengan kemasan yang memenuhi standar,” terangnya.

BACA JUGA:90 Desa di Kabupaten Pasaman Barat Terima Dana Desa 2024, Segini Besaran yang Diterima

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.

Jadi, program BRINita menjadi merupakan salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mereduksi polusi lingkungan, menambah keasrian, serta mengurangi sampah rumah tangga. Di sisi lain, hal ini sekaligus juga menjadi perwujudan kontribusi positif masyarakat bagi keseimbangan lingkungan”, ungkapnya.

BACA JUGA:Agar Dipermudah Lulus di Kampus Impian, Perbanyak Baca Doa Ini

Pada dasarnya, dalam pelaksanaannya, BRI juga melakukan pembinaan bagi anggota kelompok atau penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi terkait.

Serta melakukan monitoring kegiatan urban farming dan melakukan pengembangan hasil urban farming sehingga mampu menambah nilai ekonomis.

“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik di Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat," pungkasnya.

 

Septi Widiyarti

Kategori :