Museum Kesultanan Bulungan, terletak di Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, merupakan bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai tempat tinggal para raja.
Hingga kini, peninggalan dan sejarahnya masih sangat dijaga oleh pemangku adat Bulungan. Museum ini merupakan replika istana Kesultanan Bulungan yang dibangun kembali pada 12 Oktober 1998, tepat pada hari ulang tahun Kabupaten Bulungan.
BACA JUGA:Hits dan Instagramable, Ini Rekomendasi 10 Destinasi Wisata di Cimahi Jawa Barat, Wajib Dikunjungi!
Di dalam museum ini, terdapat banyak benda-benda peninggalan bersejarah yang memberikan wawasan lebih dalam tentang kehidupan para raja dan kebudayaan Bulungan pada masa lampau.
Museum Kesultanan Bulungan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak sejarah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin mempelajari sejarah dan budaya daerah ini.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Wisata di Cilacap, Banyak Spot Foto Instagramable
Koleksi yang dimiliki museum mencakup berbagai benda seperti senjata tradisional, pakaian adat, perhiasan, dan dokumen penting yang menggambarkan kehidupan dan pemerintahan kesultanan Bulungan.
BACA JUGA:Rekomendasi 10 Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Barat, Dijamin Bikin Liburan Berkesan
3. Rumah Baloy
Rumah Baloy adalah rumah adat terkenal dari masyarakat Kalimantan Utara, khususnya suku Tidung. Rumah adat ini merupakan hasil dari kebudayaan seni arsitektur suku Tidung dan memiliki ciri khas yang unik.
Meski masih menggunakan sejumlah tiang tinggi pada bagian bawahnya, bentuk bangunan rumah adat ini terlihat lebih modern dan modis.
BACA JUGA:Bikin Vibes Fotomu Makin Kece! Ini 12 Lokasi Wisata Palembang Hits dan Instagramable
Rumah Baloy diduga merupakan hasil pengembangan arsitektur Dayak dari Rumah Panjang (Rumah Lamin), seperti yang dihuni oleh suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur.
Bahan dasar yang digunakan untuk membangun Rumah Baloy adalah kayu ulin. Rumah ini dibangun menghadap ke utara, sedangkan pintu utamanya menghadap ke selatan. Di dalam Rumah Baloy, terdapat empat ruang utama yang disebut Ambir.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Kebun Stroberi Curup di Desa Karang Jaya, Cocok Ajak si Buah Hati
Ambir Kiri (Alad Kait) digunakan untuk menerima masyarakat yang mengadukan perkara adat, Ambir Tengah (Lamin Bantong) adalah tempat pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat, Ambir Kanan (Ulad Kemagot) berfungsi sebagai ruang istirahat atau ruang untuk berdamai setelah selesainya perkara adat, dan Lamin Dalom adalah singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.