Susah Ditebak Gejala Awalnya, Ini Penyebab Bakteri Pemakan Daging di Beberapa Kasus, Begini Pencegahannya

Rabu 26-06-2024,19:19 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Bakteri ini biasanya hidup di lingkungan seperti air, tanah, dan pada hewan. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita infeksi atau barang yang terkontaminasi bakteri. 

Meskipun jarang terjadi, bakteri pemakan daging juga bisa menular melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Hal ini biasanya terjadi pada makanan laut yang tidak dimasak dengan benar.

BACA JUGA:Gratis! Scaling Gigi Bisa dengan BPJS Asalkan Penuhi Syarat-syaratnya, Apa Saja?

6. Penyebab STSS mengganas

Para ahli mengatakan saat ini masih belum jelas apa yang mendorong lonjakan infeksi GAS di Jepang selama dua tahun terakhir.

Namun ada yang menawarkan satu teori, yakni berbagai jenis infeksi telah meningkat di era pascapandemi.

Selama pandemi ketika individu melakukan karantina di rumah, menghindari pertemuan sosial, dan melarang anak-anak bersekolah, terjadi penurunan infeksi saluran pernapasan secara global. 

BACA JUGA:Kaya Nutrisi! Ini Manfaat Bayam untuk Kesehatan Mata, Rugi Bagi yang Tidak Suka Sayur

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga melaporkan penurunan 25 persen jumlah infeksi GAS pada waktu yang sama. Bertahun-tahun sejak pembatasan dan karantina di era pandemi dilonggarkan, infeksi lain, termasuk penyakit strep, semakin meningkat.

BACA JUGA:Sering-sering Makan Sayuran, Ini Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan Tulang

Demikianlah ulasan mengenai, susah ditebak gejala awalnya, namun ini penyebab bakteri pemakan daging di beberapa kasus, begini pencegahannya.

(Putri Nurhidayati)

Kategori :