1. Gejala awal
Gejala awal infeksi biasanya terjadi dalam waktu 24 jam dan meliputi demam serta nyeri berat pada bagian tubuh yang terluka. Rasa sakit yang dirasakan penderita bisa melebihi bentuk atau ukuran luka.
BACA JUGA:Gratis! Scaling Gigi Bisa dengan BPJS Asalkan Penuhi Syarat-syaratnya, Apa Saja?
2. Gejala lanjutan
Gejala lanjutan biasanya terjadi dalam waktu 3–4 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Pada tahap ini, infeksi bakteri pemakan daging dapat menimbulkan gejala mual, muntah, dan diare.
Selain itu, bagian tubuh yang terinfeksi akan tampak kemerahan, bengkak, dan muncul bercak gelap berukuran besar yang tampak melepuh berisi cairan (gangren).
BACA JUGA:Kaya Nutrisi! Ini Manfaat Bayam untuk Kesehatan Mata, Rugi Bagi yang Tidak Suka Sayur
3. Gejala kritis
Gejala kritis muncul dalam waktu 4–5 hari setelah penderita terinfeksi bakteri. Pada tahap ini, penderita dapat mengalami penurunan tekanan darah drastis (syok) akibat racun yang dikeluarkan oleh bakteri.
Jika tidak segera ditangani, penderita bisa mengalami penurunan kesadaran atau koma, bahkan meninggal.
BACA JUGA:Sering-sering Makan Sayuran, Ini Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan Tulang
Penanganan Infeksi akibat Bakteri Pemakan Daging
Ketika Anda mengalami luka, segera lakukan perawatan luka dengan baik. Jika luka tersebut semakin parah atau tidak kunjung sembuh, apalagi jika muncul beberapa gejala infeksi bakteri pemakan daging, segeralah berobat ke dokter.
BACA JUGA:Apa Itu Penyakit Glaukoma yang Diisukan Menyerang Pelawak Adul serta Cara Pencegahannya
Untuk mendiagnosis necrotizing fasciitis, dokter dapat melakukan serangkaian pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, kultur darah, foto Rontgen, dan CT scan.
Setelah Anda dipastikan terkena infeksi bakteri pemakan daging, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani rawat inap di rumah sakit dan memberikan penanganan sebagai berikut: