1. Pemberian obat-obatan
Untuk membasmi infeksi bakteri pemakan daging, dokter biasanya akan memberikan antibiotik dalam bentuk suntik melalui infus. Jenis antibiotik yang digunakan akan disesuaikan dengan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.
Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat antinyeri untuk mengurangi rasa sakit.
Jika infeksi bakteri pemakan daging sudah cukup parah atau menyebabkan sepsis, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi syok, seperti epinephrine.
BACA JUGA: Inilah 8 Bahaya sering Minum Air Es Bagi Kesehatan Tubuh, Kurangi dari Sekarang
2. Operasi
Tindakan bedah atau operasi juga sering kali perlu dilakukan untuk mengangkat jaringan yang rusak atau mati, sekaligus mencegah dan menghentikan penyebaran infeksi. Pada kasus yang parah, dokter mungkin perlu melakukan amputasi pada bagian tubuh yang sudah rusak parah.
BACA JUGA:Inilah 6 Bahaya Makan Nasi Campur Mie, Nomor 2 Rentan Terjadi, Jangan Dijadikan Kebiasaan!
3. Perawatan luka
Selama Anda menjalani perawatan di rumah sakit, dokter akan melakukan perawatan luka agar infeksi bakteri pemakan daging tidak semakin parah.
Selain itu, dokter juga akan menyarankan terapi oksigen hiperbarik untuk menjaga jaringan yang sehat dan mencegah kerusakan jaringan lebih parah.
BACA JUGA:Ini 6 Jenis Penyakit yang Terdekteksi dari Kentut yang Bau Busuk, Harus Diwaspadai
Namun, efektivitas terapi oksigen hiperbarik dalam penanganan infeksi bakteri pemakan daging ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah bakteri pemakan daging penyebab necrotizing fasciitis. Namun, risiko infeksi ini bisa dikurangi dengan melakukan perawatan luka yang benar.
BACA JUGA:Ini 10 Rekomendasi Buah yang Baik untuk Pertumbuhan dan Imunitas Anak, Jangan Asal Ya