Dengan cara ini, percayalah kalau pengajuan pinjaman akan segera disetujui dan diproses. Selanjutnya, Anda hanya perlu memikirkan mekanisme pembayaran pinjaman sampai lunas.
4. Hindari Nominal Pinjaman yang Terlalu Besar
Apabila kemampuan finansial Anda kurang, dalam arti gaji pas-pasan, sebaiknya hindari mengajukan pinjaman dengan nominal yang terlalu besar. Karena ini dapat mengurangi peluang untuk mendapatkan pinjaman.
Bahkan besar kemungkinan terjadinya penolakan karena nominalnya dianggap tidak sesuai dengan status ekonomi.
Di sisi lain, nominal pinjaman yang besar dikenakan bunga yang besar pula. Oleh karena itu, Anda harus memikirkan hal ini sebaik mungkin. Sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan usaha saat itu. Jangan karena kesalahan sepele, pinjaman Anda kembali ditolak untuk kesekian kalinya.
BACA JUGA:Tidak Punya NPWP? Hati-hati Ini 5 Sanksi dan Konsekuensinya
5. Memiliki Usaha yang Sudah Berjalan Selama 1 Tahun
Pinjaman Anda akan semakin mudah disetujui apabila digunakan untuk usaha yang sudah berjalan selama minimal satu tahun.
Logikanya, ketika suatu usaha sudah berjalan, maka penilaian kelayakan usahanya lebih mudah dilakukan dibandingkan pada bisnis yang sama sekali belum beroperasi.
Apabila catatan kinerja usaha selama setahun bagus, maka pihak bank tidak ragu untuk memberi pinjaman dalam jumlah yang besar. Tentunya, disertai dengan syarat pembayaran yang sesuai dengan aturan perbankan.
Sebaiknya jaga kinerja usaha Anda agar tetap baik karena ini akan memberikan keuntungan sendiri bagi kelancaran usaha di masa yang akan datang.
6. Cari Kreditur yang Pas
Nyatanya, tidak semua bank memberikan fasilitas pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan. Setiap bank memberikan penawaran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mencari satu kreditur yang menurut Anda paling pas dalam memenuhi modal usaha.
Mengenai pinjaman dan cara kerjanya, Anda bisa lihat pada brosur atau website resmi bank. Apabila kurang jelas, maka tanyakan langsung kepada karyawan di masing-masing bank.