Terkenal hingga Manca Negara, Ini Cerita Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Tidak Banyak Diketahui

Sabtu 29-06-2024,10:08 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Ketika gua batu runtuh akibat longsor, masyarakat membangun gua buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi. 

Dalam perjalanannya, Klenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali dilakukan pemugaran. Selain karena situasi politik yang tidak menentu pasca kemerdekaan, banjir merupakan masalah utama yang dihadapi Klenteng Agung Sam Poo Kong. 

Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002. Pemugaran selesai pada Agustus 2005, bersamaan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He di pulau Jawa.

BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tahun 2024! Ini Rincian Lengkap per Desanya

Informasi lain tentang Klenteng Sam Poo Kong yakni, bangunan ini merupakan bangunan bersejarah megah yang menyimpan unsur Islam dalam kebudayaan Tiongkok

Laksamana Cheng Ho seorang pelaut handal yang berlayar mengunjungi berbagai negara sebagai duta perdamaian.

Awalnya, Laksamana Cheng Ho mendarat di pantai utara Jawa (Semarang) untuk mendirikan masjid, bukan klenteng.

Di dalam Sam Poo Kong terdapat jangkar kapal Cheng Ho yang dikeramatkan yang diberi nama Kiai Djangkar.

Di sebelah petilasan Kiai Djangkar berdiri makam Kiai Tumpeng. Selanjutnya ada pohon rantai yang berusia 611 tahun

2. Benteng Rotterdam

Tempat wisata sejarah di Indonesia  adalah Benteng Rotterdam yang terletak di Kota Makassar tepatnya di Jl. Ujung Pandang, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171. 

BACA JUGA:Cek di Sini Rincian Dana Desa Kabupaten Buru Selatan, Ada 10 Desa Penerima Dana Terbesar

Benteng Rotterdam selalu menempati posisi teratas bersama Pantai Losari sebagai destinasi wisata andalan di Makassar. 

Benteng yang pertama kali dibangun oleh Kerjaan Gowa-Tallo ini berbentuk seperti seekor penyu atau kura-kura. 

Binatang ini dipilih karena mampu hidup di dua alam yang menggambarkan bahwa Kerajaan Gowa-Tallo pada masa itu berjaya di darat dan lautan. 

Sebelum beralih tangan ke Belanda, benteng ini bernama Benteng Ujungpandang. Berada di bawah kekuasaan Belanda, Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini dahulu digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur. 

Kategori :