6. Sortir Telur saat Masa Panen Tiba
Setelah ayam mulai bertelur, tahap selanjutnya adalah memanen dan menyortir telur. Ayam petelur biasanya mulai bertelur pada usia sekitar empat bulan. Setelah itu, peternak bisa memanen telur setiap hari.
Saat memanen telur, penting untuk menyortir telur berdasarkan kualitasnya. Telur yang tidak normal, seperti yang terlalu kecil atau terlalu besar, sebaiknya dipisahkan.
Penyortiran telur juga akan membantu dalam menentukan harga jual. Telur dengan kualitas tinggi tentu bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi, sementara telur dengan kualitas lebih rendah bisa dijual dengan harga lebih murah atau dijadikan produk olahan.
BACA JUGA:Mudah Dipasarkan! Ini Tutorial Bisnis Ayam Petelur agar Sukses dan Raup Untung Besar
Berapa Modal untuk Memulai Usaha Ayam Petelur?
Untuk memulai usaha ayam petelur, berikut adalah perkiraan biaya yang diperlukan untuk memulai dengan jumlah 100 ekor ayam petelur:
1. Membuat kandang (kayu, asbes, dan bambu): Rp 3.500.000
2. Instalasi listrik, air, dan tempat pakan: Rp 750.000
3. Bibit ayam (100 ekor dengan harga sekitar Rp 52.500 per ekor): Rp 5.250.000
Total investasi awal adalah sekitar Rp 9.500.000. Luasan kandang yang diperlukan untuk 100 ekor ayam biasanya sekitar 4 x 6 meter persegi.
Untuk biaya operasional bulanan yang meliputi pakan, vitamin, dan vaksin, berikut adalah perhitungannya:
1. Pakan untuk 100 ekor ayam: Sekitar 11 kg per hari. Dalam sebulan, total pakan yang dibutuhkan adalah 330 kg. Harga pakan per sak (50 kg) sekitar Rp 300.000, atau sekitar Rp 6.000 per kg. Dengan kebutuhan 330 kg, total biaya pakan adalah Rp 1.980.000.
2. Vitamin dan vaksin: Rp 300.000.
3. Biaya listrik dan air: Rp 200.000.
Dengan perhitungan di atas, total biaya operasional bulanan adalah sekitar Rp 2.480.000. Artinya, total uang yang harus dikeluarkan agar usaha siap beroperasi adalah sekitar Rp 11.980.000.