Lampu peringatan suhu ini dirancang untuk memberikan peringatan cepat kepada pengemudi tentang potensi masalah pendinginan yang memerlukan perhatian segera.
Sama seperti dengan indikator suhu, ketika lampu peringatan suhu menyala, berhenti segera dan matikan mesin. Tunggu hingga mesin mendingin sebelum memeriksa lebih lanjut.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Dapat Penghargaan dari PMI, Rutin Gelar Donor Darah
3. Asap atau Uap dari Kap Mesin
Asap atau uap yang keluar dari kap mesin adalah tanda yang sangat serius bahwa mesin mengalami overheat. Uap ini biasanya adalah hasil dari coolant yang mendidih dan bocor dari sistem pendingin.
Uap atau asap putih dari mesin sering kali disebabkan oleh coolant yang menguap akibat panas berlebih atau kebocoran pada radiator atau selang.
Jangan melanjutkan perjalanan jika Anda melihat asap atau uap keluar dari mesin. Segera berhenti dan matikan mesin. Biarkan mesin mendingin sebelum memeriksa kondisi coolant dan radiator.
BACA JUGA:Rekomendasi Bahan Seragam Sekolah Mulai dari TK hingga SMA, Selain Bagus juga Awet
4. Bau Khas Coolant atau Minyak Terbakar
Bau yang tidak biasa, seperti bau coolant yang terbakar atau minyak panas, bisa menjadi indikasi overheat.
Coolant memiliki bau manis yang khas, sementara minyak yang terbakar sering kali memiliki bau yang tajam dan menyengat.
Bau coolant yang kuat dapat menunjukkan kebocoran pada sistem pendingin, sementara bau minyak terbakar mungkin menandakan kebocoran atau kebocoran pada sistem pelumasan.
Cek apakah ada kebocoran di bawah mobil atau pada komponen mesin setelah berhenti. Jangan mencoba mengatasi kebocoran coolant atau minyak sendiri jika tidak memiliki pengetahuan teknis yang memadai.
BACA JUGA:Sempat Dirawat di RS M Djamil Padang, Jemaah Haji Bengkulu Meninggal Dunia
5. Penurunan Performa Mesin
Mesin yang mulai overheat mungkin menunjukkan penurunan performa. Anda mungkin merasa mobil kehilangan tenaga, sulit untuk berakselerasi, atau bahkan mesin mati mendadak.
Ketika mesin terlalu panas, sistem kontrol kendaraan dapat membatasi kinerja mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini sering dirasakan sebagai kurangnya respons dari pedal gas atau penurunan akselerasi.