Jika Anda merasa mesin kehilangan tenaga atau tidak responsif, segera kurangi kecepatan dan cari tempat yang aman untuk berhenti. Matikan mesin dan biarkan mendingin sebelum memeriksa kondisi pendingin.
BACA JUGA:Kenali! Ini Penyebab Mobil Overheat, Simak Cara Mengatasinya Sebelum Mobil Rusak Serius
6. Kipas Radiator yang Terus Menyala
Kipas radiator yang terus beroperasi bahkan setelah mesin dimatikan bisa menjadi tanda bahwa mesin mengalami overheat atau ada masalah pada sistem pendingin.
Kipas radiator biasanya diatur oleh sensor suhu dan akan menyala untuk mendinginkan radiator ketika suhu mencapai titik tertentu. Kipas yang terus menyala bisa menunjukkan bahwa suhu mesin sangat tinggi.
Periksa sistem pendingin dan kipas radiator. Masalah ini mungkin memerlukan pengecekan oleh mekanik profesional untuk memastikan sensor suhu dan kipas berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Rekomendasi Bahan Seragam Sekolah Mulai dari TK hingga SMA, Selain Bagus juga Awet
7. Coolant Bocor atau Berkurang
Jika Anda melihat coolant di bawah mobil atau menemukan bahwa level coolant di reservoir sangat rendah, ini adalah tanda bahwa ada masalah dengan sistem pendingin yang bisa menyebabkan overheat.
Kebocoran coolant dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti selang yang retak, radiator yang bocor, atau kebocoran pada tutup radiator.
Tambahkan coolant ke level yang sesuai jika aman untuk dilakukan dan cek kebocoran. Bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki kebocorannya.
8. Pendingin Udara (AC) Tidak Efektif
AC yang tiba-tiba berhenti bekerja atau hanya mengeluarkan udara hangat bisa menjadi tanda bahwa mesin terlalu panas. Sistem AC dan sistem pendingin mesin sering kali saling berhubungan.
Banyak mobil yang dilengkapi dengan fitur yang akan menonaktifkan AC ketika mesin terlalu panas untuk mencegah peningkatan beban kerja pada mesin.
Matikan AC dan cek indikator suhu. Jika suhu mesin terlalu tinggi, berhenti dan matikan mesin untuk mendinginkan.