Untuk mencari dan mengumpulkan informasi, seorang jurnalis juga bisa turun ke lapangan atau lokasi, mendatangi acara secara langsung, hingga melakukan wawancara.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Ini Tanda Mobil Overheat, Pernah Mengalaminya?
2. Melakukan wawancara dengan narasumber
Tugas berikutnya dari seorang jurnalis adalah mewawancarai narasumber atau informan berita.
Umumnya, jurnalis melakukan wawancara ketika informasi dari sumber tertulis tidak cukup atau saat mereka membutuhkan verifikasi terkait data.
Dengan kata lain, seorang jurnalis akan melakukan tanya jawab dengan orang yang berhubungan langsung dengan topik liputan atau ahli pihak ketiga yang juga berkaitan dengan tema.
4. Menulis berita, artikel, dan laporan yang akurat serta informatif
Ketika seorang jurnalis sudah selesai mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber, mereka wajib menyusun laporan yang merangkum semua data tersebut.
Laporan jurnalis itulah yang dinamakan berita. Menurut Pasal 6 dari Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, tugas jurnalis adalah membentuk opini masyarakat umum berdasarkan informasi yang akurat.
BACA JUGA:Cek Khodam Kamu, Inilah 9 Weton yang Dinaungi Khodam Leluhur Memancarkan Aura Suci
Dengan demikian, seorang jurnalis harus memastikan bahwa tulisan atau laporan mereka sudah tersusun dengan baik dan mencantumkan semua fakta penting.
5. Mengedit dan mengoreksi konten sebelum dipublikasikan
Tugas jurnalis selanjutnya adalah penyuntingan atau editing. Tugas itu sangat penting untuk menghindari kesalahan penulisan nama narasumber, urutan kronologis peristiwa, atau detail lainnya.
Dalam tahap editing, jurnalis akan membaca ulang draft tulisan untuk mengecek akurasi fakta dan alur penulisannya.
Jika ditemukan kesalahan, jurnalis wajib melakukan penyesuaian lebih lanjut seperti mengoreksi kalimat hingga melakukan cross-check fakta ke sumber-sumber terkait.
6. Memahami dan mengikuti kode etik jurnalistik