NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Apa Boleh air radiator merah dan hijau dicampur? begini penjelasannya!
Tidak asing lagi bahwa pemilik mobil dan motor modern harus rutin mengganti cairan radiator sebagai bagian dari perawatan rutin kendaraan mereka.
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Ini Rekomendasi Air Radiator yang Bagus untuk Mobil Tua, Apa Saja?
Namun, sering kali pemilik kendaraan dihadapkan pada pilihan antara radiator coolant berwarna merah atau hijau.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah kedua jenis coolant ini bisa dicampur? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami perbedaan antara kedua coolant tersebut, kandungan bahan bakunya, dan dampaknya pada mesin.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Cara Memperbaiki Mobil Overheat, Mudah Dilakukan
Perbedaan Warna pada Coolant Radiator
Menurut Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang, Andika Herda Permana, sebenarnya tidak ada perbedaan mendasar antara coolant radiator berwarna merah dan hijau.
Pabrikan sengaja memberikan warna berbeda pada coolant agar memudahkan identifikasi ketika terjadi kebocoran pada kisi-kisi radiator, selang, atau pipa.
"Coolant warna hijau dan merah cuma identitas dari pabrikan. Jadi, kalau ditemukan kebocoran, bisa cepat diketahui letaknya," jelas Andika.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Cara Memperbaiki Mobil Overheat, Mudah Dilakukan
Andika juga menambahkan bahwa kandungan zat aditif dalam coolant radiator tetap sama, termasuk kandungan corrosion inhibitor dan passivating agent yang berfungsi sebagai anti korosi.
Dengan kata lain, baik coolant berwarna merah maupun hijau memiliki spesifikasi yang sama dalam hal unsur aditif, kandungan glikol, antifreeze, serta titik didih.
BACA JUGA:Jalan Tol Paling Sepi di Indonesia, Padahal Sudah Habiskan Anggaran Besar, Kok Bisa?
Mencampur Coolant Berbeda Warna