Apa Boleh Air Radiator Merah dan Hijau Dicampur? Begini Penjelasannya!

Minggu 30-06-2024,16:41 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Jika, misalnya, total volume coolant adalah 11 liter, maka akan sangat kurang jika hanya menambahkan satu galon atau sekitar 4 liter coolant baru.

Setelah mesin dihidupkan dan berjalan beberapa saat, warna coolant di radiator akan berubah menjadi lebih keruh.

Mencampur coolant radiator dengan warna yang berbeda memang tidak langsung berbahaya, namun dapat menurunkan performa coolant itu sendiri.

BACA JUGA:Bahaya!!! Jangan Tuangkan Bumbu Mie Instan saat Air Mendidih, Ini Dampaknya jika Dilakukan

Penjelasan Teknis Tentang Coolant

Coolant, atau cairan pendingin, memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Cairan ini terdiri dari campuran air, ethylene glycol atau propylene glycol, dan zat aditif lainnya yang berfungsi untuk mencegah korosi, pembekuan, dan penguapan pada suhu tinggi.

Ethylene glycol dan propylene glycol adalah dua jenis glikol yang umum digunakan dalam coolant. Keduanya memiliki kemampuan untuk menurunkan titik beku dan menaikkan titik didih cairan, yang membuat coolant efektif dalam berbagai kondisi cuaca.

Coolant juga mengandung corrosion inhibitor yang mencegah terjadinya karat pada komponen mesin.
Selain itu, passivating agent yang terdapat dalam coolant berfungsi untuk melapisi permukaan logam di dalam sistem pendingin, sehingga mengurangi risiko korosi.

Coolant dengan kualitas baik harus memiliki pH netral untuk mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat merusak komponen mesin.

BACA JUGA:Hadir dengan Desain Modern, Ini Review Honda Freed Generasi Terbaru, Harga Mulai Rp 250 Juta

Dampak Negatif dari Mencampur Coolant Berbeda Warna

Meski secara kimiawi tidak ada perbedaan mendasar antara coolant merah dan hijau, mencampurkan keduanya dapat menyebabkan perubahan warna yang signifikan.

Warna yang berubah menjadi keruh atau kecoklatan bisa menjadi indikasi adanya kontaminasi atau degradasi zat aditif di dalam coolant.

Perubahan warna ini tidak hanya mengurangi efektivitas coolant, tetapi juga dapat mempercepat proses korosi pada komponen mesin.

Selain itu, perubahan sifat kimiawi coolant akibat pencampuran bisa menyebabkan perubahan pada titik didih dan titik beku coolant.

BACA JUGA:Penumpang Ojol Tewas, Tabrakan di Pertigaan Mapolresta Bengkulu

Kategori :