NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sangat cepat, Ini perkiraan durasi perjalanan atau Waktu tempuh Palembang-Bengkulu setelah tol tersambung.
Rencana jalan tol yang menghubungkan Bengkulu hingga Palembang sangat dinantikan. Keberadaan jalan ini akan semakin menghidupkan perekonomian Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.
BACA JUGA:5 Kecamatan yang Dilintasi Proyek Tol Bengkulu-Lubuk Linggau, Ini Daftar Wilayahnya
Begitu juga memangkas waktu tempuh berkendara ke daerah tersebut. Targetnya tol penghubung Palembang - Bengkulu bakal rampung pada tahun 2024.
Sebelumnya tol penghubung Palembang - Bengkulu sempat terganggu karena permasalahan pembebasan lahan. Namun jalan tol Palembang-Bengkulu kembali dilakukan pengerjaan fisik yang mulai dilaksanakan awal April tahun 2020 lalu.
BACA JUGA:Daftar Tarif Tol Trans Sumatera Tahun 2024 untuk Semua Golongan, Ini Rincian Lengkapnya
Tol yang memiliki panjang 329 Kilometer ini akan melintasi rute Inderalaya-Muaraenim sepanjang 119 Km, Muaraenim-Lubuklinggau 112 Km, dan Lubuklinggau-Bengkulu sepanjang 98 Km.
Apabila jalan tol sudah tersambung secara utuh, maka jarak tempuh Palembang-Bengkulu diperkirakan hanya akan memakan waktu 3 jam, dengan estimasi kecepatan kendaraan 100 km/jam.
BACA JUGA:Mengerikan! 5 Jalan Tol di Indonesia yang Dikenal Paling Angker
Perkembangan Tuntas Jalan Tol Palembang-Bengkulu
Pembangunan infrastruktur jalan tol Palembang-Bengkulu memang sejak dulu sangat dinantikan. Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya, Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, Tol Muara Enim-Lubuk Linggau, dan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu sudah dirancang sejak 2019.
Ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan pencanangan konstruksi dua jalan tol Simpang Indralaya-Muara Enim, dan Muara Enim-Lubuk Linggau, pada Selasa, 9 April 2019.
BACA JUGA:Tarif Tol Paling Mahal di Jakarta! Persiapkan Saldo Anda Sebelum Berkendara
Sebelumnya, PPJT Tol Lubuk Linggau-Bengkulu sepanjang 95,8 kilometer telah ditandatangani oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo pada 15 Maret 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat itu, Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tol dengan panjang 351,3 kilometer ini disegerakan karena merupakan siripnya Jalan Tol Trans-Sumatera.