BACA JUGA:7 Jalan Tol dengan Tarif Termahal di Indonesia, Capai Rp 300 Ribuan
Jika koridor Palembang-Bengkulu saat itu diprediksi tersambung pada 2023, maka manfaatnya akan semakin signifikan bagi masyarakat karena ruas tol lainnya yang juga sepanjang 350 kilometer yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
BACA JUGA:Daftar Tarif Tol Termurah di Indonesia, Mulai dari Rp 5 Ribuan!
Seperti diberitakan, Ketua DPRD Kabupaten Muratara, Efriansyah menyayangkan adanya pengalihan tol Lubuklinggau-Bengkulu.
“Jalan tol ini harapan yang ditunggu-tunggu masyarakat khususnya di MLM. Bisa lebih hemat waktu kalau ada jalan tol,” ujarnya.
Diketahui, jalan tol yang menghubungkan Palembang - Bengkulu ditargetkan tersambung pada 2024.
BACA JUGA:Tol Pekanbaru-Dumai Ternyata Paling Padat di Indonesia, Ini Alasannya
Hanya saja, tol ini tidak melewati Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau. Aksesnya justru dialihkan.
Efriansyah menegaskan, akses jalan tol ini menjadi harapan dan sudah lama ditunggu oleh masyarakat karena bisa memangkas jarak tempul Palembang-Lubuk Linggau.
Diketahui, saat ini rata-rata jarak Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM) ke Palembang adalah 7 jam.
Seperti diketahui, perubahan trase jalan tol dari Muara Enim, Musi Rawas, Lubuklinggau dan terakhir ke Bengkulu, ternyata hanya sebatas rencana.
BACA JUGA:Jalan Tol Paling Sepi di Indonesia, Padahal Sudah Habiskan Anggaran Besar, Kok Bisa?
Hal itu dibenarkan Plt Sekda Muara Enim, H Riswandar SH MH. Pj Sekda mengatakan, perubahan jalur pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau ke Bengkulu-Tanjung Enim baru sebatas wacana.
"Belum ada tindak lanjut," ujarnya seperti dikutip harian Sumatera Ekspres, Senin, 16 Januari 2023.
Selain itu, dia juga menjelaskan, untuk ruas Prabumulih-Muara Enim, seluruh lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tol tersebut sudah diinventarisasi. Hanya ganti rugi tanah.
BACA JUGA:Tarif Tol Palembang-Indralaya 2024 untuk Semua Golongan Kendaraan, Ini Rincian Detailnya