Keratin adalah jenis protein yang ada pada rambut, kulit, kuku, organ dalam, dan kelenjar.
"Cari makanan yang mengandung setidaknya 45 persen berbasis bahan kering. Informasi ini tersedia pada label kemasan," kata Coates, mengutip dari PetMD.
Selain itu, pastikan bahan berupa protein hewani ditulis di urutan pertama atau kedua pada daftar bahan yang menandakan persentasenya tinggi.
BACA JUGA:Dibuka Sebentar Lagi, Formasi CPNS 2024 Jurusan Sosiologi, Cek Persyaratan yang Harus Dilengkapi
2. Asupan lemak
Selain protein, kecukupan lemak juga harus diperhatikan. Utamanya, asam lemak omega 3 dan omega 6. Lemak sehat akan mendukung pertumbuhan bulu dan kulit yang sehat.
Anda bisa mendapatkan informasi kandungan lemak pada kemasan pangan. Biasanya, asam lemak omega 3 dan omega 6 didapat dari ikan-ikan berlemak seperti salmon dan tuna.
3. Menyikat bulu kucing secara teratur
Dengan menyikat bulu kucing secara teratur, Anda bisa mengurangi kerontokannya. Kok bisa?
Menyikat bulu akan meningkatkan aliran darah, menghilangkan kotoran, rambut mati, dan ketombe yang jadi penyebab kerontokan parah.
Kucing yang suka bermain di luar ruangan rentan menggosokkan kulitnya ke permukaan yang penuh debu sehingga bulu lemah dan rontok.
BACA JUGA:Rincian Lengkap Dana Desa Setiap Kabupaten di Provinsi Banten Tahun 2024
Aktivitas ini pun membuat kucing makin rileks dan jauh dari stres yang juga berpotensi bikin bulu rontok.
4. Jaga kucing tetap terhidrasi
Hidrasi yang cukup membuat bulu kucing tidak rontok terlalu banyak. Hanya saja, mengutip dari World Animal Foundation, kucing terkenal menghindari air sehingga membuatnya tetap cukup terhidrasi agak jadi tantangan.
Oleh karenanya, tambahkan makanan basah dalam diet hariannya. Sekaleng makanan basah bisa mengandung 3,85-4,4 ons air. Kemudian, tempatkan mangkuk air di sudut favorit kucing.