Kondisi di rumah sakit cukup mengkhawatirkan dengan banyaknya pasien yang dirawat karena infeksi virus ini.
Enam pasien dirawat di Sheba Medical Center, di mana tiga di antaranya menggunakan ventilator dan berada dalam kondisi kritis. Sejauh ini, lima pasien telah meninggal dunia di Rabin Medical Center-Beilinson Campus di Petah Tikva.
Selain itu, delapan orang lainnya sedang dirawat di rumah sakit, dan delapan pasien lainnya yang diduga terinfeksi virus masih menunggu verifikasi di laboratorium pusat.
BACA JUGA:Hati-hati Bisa Keguguran! Ini Gejala Virus Rubella Pada Ibu Hamil
Pengobatan dan Perawatan
Hingga kini, belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk mengatasi infeksi Virus West Nile. Upaya yang dilakukan lebih banyak bersifat suportif, dengan tujuan meredakan gejala dan mendukung fungsi tubuh pasien.
Beberapa metode yang digunakan termasuk infus antibodi intravena (IVIG) dan obat interferon, yang bertujuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus.
Sebagai bagian dari perawatan, pasien menerima:
- Cairan untuk mencegah dehidrasi
- Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder
- Alat bantu pernapasan jika diperlukan
BACA JUGA:Indonesia Waspada Virus Nipah, Masyarakat Penting Tahu Gejalanya Namun Tak Perlu Cemas Berlebihan
Virus West Nile telah menyebabkan kekhawatiran besar di Israel dengan peningkatan jumlah kasus infeksi yang signifikan.
Virus ini, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, bisa menyebabkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga yang mematikan.
Meskipun sebagian besar orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, sebagian kecil dapat mengalami komplikasi serius yang memerlukan perawatan medis intensif.
Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan obat nyamuk, memastikan rumah bebas dari nyamuk, dan melaporkan keberadaan nyamuk kepada pihak berwenang.