Israel Serang Markas UNIFIL di Naqoura dengan Tank Merkava IDF, Hukum Internasional Dilanggar
Israel brutal menyerang markas UNIFIL, langgal hukum internasional--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Israel serang brutal lebanon, dua prajurit TNI jadi korban serangan Israel, ini kata Kemlu.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membenarkan bahwa dua prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon menjadi korban serangan brutal yang dilakukan oleh tank milik Israel.
BACA JUGA:41 Juta Generasi Sandwich Tak Punya Rumah! Apa Itu Generasi Sandwich?
Insiden ini terjadi di wilayah Naqoura, Lebanon Selatan, yang menjadi area pengawasan pasukan UNIFIL.
Dalam pernyataan tertulisnya, Kementerian Luar Negeri mengutuk keras serangan militer Israel Defense Forces (IDF) yang mencederai dua personel TNI.
"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan saat menjalankan tugas pemantauan di menara pengamat markas kontingen Indonesia di Naqoura," demikian disampaikan oleh pihak Kementerian Luar Negeri pada Kamis malam, 10 Oktober 2024.
BACA JUGA:Cara Dapat Uang Dari Kode Referral Lion Parcel, Program Berakhir 31 Desember 2024
Wilayah Naqoura sendiri berada di area yang dikenal sebagai Blue Line, yakni garis demarkasi yang ditetapkan oleh PBB untuk memisahkan wilayah Lebanon dan Israel.
Sebagai bagian dari misi perdamaian PBB, pasukan UNIFIL bertugas di wilayah tersebut di bawah mandat Dewan Keamanan PBB, dengan tujuan untuk menjaga stabilitas di Lebanon yang kerap terguncang oleh konflik perbatasan dengan Israel.
Serangan yang terjadi ini memicu kecaman keras dari Pemerintah Indonesia, yang menilai tindakan IDF tidak hanya melukai personel pasukan perdamaian, tetapi juga melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional.
Kondisi Korban dan Respon Pemerintah Indonesia
Dalam serangannya, tank Merkava milik Israel menembakkan peluru yang menghantam menara pengamat di markas UNIFIL.
Akibat tembakan tersebut, dua prajurit TNI mengalami luka ringan di bagian kaki. "Luka yang dialami dua personel tersebut berasal dari peluru yang ditembakkan tank Merkava IDF," jelas Kementerian Luar Negeri.
Setelah insiden ini, kedua prajurit tersebut segera mendapatkan perawatan di rumah sakit dan dikabarkan dalam kondisi stabil.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi telah berkomunikasi langsung dengan komandan Kontingen Garuda Force Headquarter Support Unit (FHQSU) untuk memastikan kondisi terkini kedua prajurit TNI tersebut.
Selain itu, Retno menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengingatkan Israel mengenai pentingnya menghormati keberadaan pasukan dan properti UNIFIL di kawasan konflik.
"Indonesia mengingatkan IDF tentang pentingnya menghormati pasukan dan properti UNIFIL serta memastikan keselamatan dan keamanan personel," tambah pernyataan dari Kemlu.
BACA JUGA:Raih Kesempatan Jadi Perwira TNI, Ini Link Lokasi Pendaftaran Pa PK TNI 2024, Bebas Pungutan Biaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: