Akibat Ulah Trump Serang Iran, Sekarang Warga Amerika Jadi Sasaran Tembak Pasukan Iran
Karena keputusan Donald Trump, sekarang warga Amerika Serikat jadi sasaran militer Iran--
INTERNASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Akibat ulah Trump serang Iran, sekarang warga Amerika jadi sasaran tembak pasukan Iran.
Warga Amerika Serikat harus menanggung akibat dari ulah presiden mereka Donald Trump yang mengirim jet tempur dan menyerang Iran. Walaupun Iran sudah memperingatkan Amerika agar tidak ikut campur, namun ternyata Donald Trump tetap nekat.
Sekarang, karena keputusan Donald Trump itu, pihak Iran menyatakan jika warga Amerika Serikat, terutama militer Amerika Serikat sudah sah menjadi sasaran tembak.
Televisi Pemerintah Iran menyatakan bahwa setiap warga negara Amerika Serikat (AS) dan personel militer di wilayah tersebut "kini menjadi target yang sah," menyusul serangan AS terhadap situs nuklir Iran pada hari Minggu (22/6).
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada hari Rabu (18/6) lalu telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak terlibat dalam konflik yang terjadi antara Iran dan Israel.
BACA JUGA:Amerika Resmi Ikut Campur, Iran Semakin 'Menggila' Tembakan 20 Rudal ke Israel
"Kerugian yang akan diderita AS pasti tidak akan dapat diperbaiki jika mereka memasuki konflik ini secara militer," kata Khamenei, seperti dilansir Anadolu, Minggu (22/6).
Presiden AS Donald Trump sendiri telah mengumumkan bahwa militer negaranya telah bergabung dengan Israel dalam melancarkan serangan militer terhadap Iran.
"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordo, Natanz, dan Esfahan," tulis Trump pada hari Sabtu di Truth Social.
BACA JUGA:Jenderal Iran Bangkit dari Kubur, Ayatullah Khamenei Siapkan Skenario jika Terbunuh
Militer Israel mengumumkan status siaga yang ditingkatkan, penangguhan kegiatan pendidikan, larangan pertemuan, dan penghentian pekerjaan yang tidak penting setelah serangan AS ke Iran tersebut.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengancam Iran agar tidak membalas serangan AS terhadap fasilitas nuklir utamanya.
Trump menyatakan bahwa Iran akan menghadapi "tragedi" yang belum pernah terjadi sebelumnya jika meluncurkan serangan balasan ke AS.
Trump menyebut bahwa serangan presisi besar-besaran yang ia perintahkan terhadap situs nuklir Fordo, Natanz, dan Isfahan adalah keberhasilan militer yang spektakuler, yang diklaim membuat fasilitas-fasilitas tersebut hancur total.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


