Akibat Ulah Trump Serang Iran, Sekarang Warga Amerika Jadi Sasaran Tembak Pasukan Iran
Karena keputusan Donald Trump, sekarang warga Amerika Serikat jadi sasaran militer Iran--
"Iran, negara penindas di Timur Tengah, sekarang harus berdamai. Jika tidak, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah," kata Trump, dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional, seperti dilansir Anadolu.
BACA JUGA:Kena Mental Wilayahnya Terus Dibombardir Iran, Walikota Israel Menyerah Minta Perang Disudahi
"Ini tidak bisa terus berlanjut. Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran, jauh lebih besar dari yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir," kata Trump.
Iran akan Balas Amerika
Irak memperingatkan adanya konsekuensi serius dari serangan udara Amerika Serikat (AS) yang diperintahkan Presiden Donald Trump terhadap tiga situs nuklir di Iran pada Minggu (22/6)
Pemerintah Irak menyebut serangan AS itu sebagai eskalasi "yang melampaui batas negara mana pun."
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemerintah Irak, Basim al-Awadi, mengutuk keterlibatan langsung AS dalam konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.
"Perang tidak meninggalkan apa pun selain kehancuran, dan tanggung jawab kekuatan-kekuatan besar dan badan-badan internasional adalah untuk menghindarkan dunia dari krisis lebih lanjut, bukan menyulutnya," kata Basim al-Awadi, seperti dilansir Anadolu, Minggu (22/6).
BACA JUGA:Ini Daftar Artis Pendukung Setia Israel, Ternyata Salah Satunya Idola Anda
Juru bicara pemerintah Irak tersebut dengan keras mengutuk serangan AS terhadap situs-situs nuklir Iran, memperingatkan bahwa eskalasi militer "menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan dan perdamaian di Timur Tengah dan mengekspos stabilitas regional pada risiko besar."
"Solusi militer tidak bisa menjadi alternatif untuk dialog dan diplomasi," tegasnya.
Al-Awadi memperingatkan bahwa serangan militer yang berkelanjutan akan menyebabkan eskalasi berbahaya dengan konsekuensi yang melampaui batas negara mana pun dan memengaruhi stabilitas kawasan dan dunia.
Dia menyerukan semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk segera meredakan ketegangan, membuka saluran diplomatik mendesak untuk menahan situasi, dan bekerja untuk meredakan krisis.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu pagi bahwa pasukannya membom tiga situs nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Serangan itu merupakan eskalasi terbaru dalam serangan militer Israel yang didukung AS terhadap Iran sejak 13 Juni, yang mendorong Teheran untuk meluncurkan serangan balasan terhadap Israel.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


