Bukan Donald Trump Namanya jika Tidak Mengancam, Ini Ancaman Terbaru Trump untuk Iran

INTERNASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru saja dibikin malu oleh beberapa media yang memuat laporan jika serangan Amerika Serikat ke situs nuklir Iran beberapa hari lalu, ternyata tidak menyebabkan kerusakan pada situs itu.

Laporan sejumlah media ini sekaligus membantah pernyataraan Trump yang menyebut jika situs nuklir Iran sudah hancur akibat diserang pasukan Amerika Serikat.

Bahkan dengan sesumbarnya Trump menyebut jika kesuksesan serangan itu salah satu kesuksesan dalam sejarah perang. 

Sekarang, setelah dipermalukan sejumlah media, Trump kembali menebar ancaman. Memang bukan Donald Trump namanya jika tidak menebar ancaman.

BACA JUGA:Presiden Donald Trump Ketahuan Berbohong Soal Perang Iran Vs Israel, ‘Mulutmu Harimaumu’

Donald Trump mengatakan dia akan menyerang Iran lagi jika mencoba memulai kembali program pengayaan nuklirnya.

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah AS akan melakukan lebih banyak serangan jika Teheran membangun kembali fasilitas pengayaan uraniumnya, Trump berkata, "Tentu." "Hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah memperkaya apa pun saat ini," kata Trump, dilansir Times of Israel. 

"Mereka ingin memulihkan. Mereka tidak akan memiliki bom dan mereka tidak akan memperkaya. Saya pikir kita akan berakhir dengan hubungan yang agak mirip dengan Iran," katanya. 

Gencatan senjata yang disetujui Israel dan Iran adalah "kesepakatan yang sangat setara," kata Trump. "Mereka berdua berkata, 'Cukup.'

"Kita meraih kemenangan yang luar biasa, pukulan yang luar biasa," kata Trump. 

"Israel terpukul sangat keras. Terutama beberapa hari terakhir. Israel terpukul sangat keras. Rudal balistik itu, wah, menghancurkan banyak bangunan. Dan itu hebat," katanya. 

BACA JUGA:Warga Israel Menangis Menjerit Minta Iran Hentikan Serangan, ‘Kami (Israel) Kalah, Kamu (Iran) Menang’

Selain itu, Trump memuji Israel karena mengurangi serangan besar yang direncanakan kemarin. "Saya sangat bangga dengan mereka," kata Trump di pertemuan puncak NATO di Den Haag. "Itu hal yang hebat." 

Ia mengatakan bahwa "secara teknis mereka benar," mengacu pada klaim Israel bahwa Iran melanggar gencatan senjata dengan menembakkan rudal ke Israel setelah gencatan senjata dimulai pukul 7 pagi. "Itu sedikit pelanggaran."

Sumber: