Iklan RBTV

Warga Israel Menangis Menjerit Minta Iran Hentikan Serangan, ‘Kami (Israel) Kalah, Kamu (Iran) Menang’

Warga Israel Menangis Menjerit Minta Iran Hentikan Serangan, ‘Kami (Israel) Kalah, Kamu (Iran) Menang’

Warga Israel semakin frustasi dan kabur ke luar negeri--

INTERNASIONAL, RBTVDISWAY.IDIran benar-benar menunjukkan kekuatannya kepada Israel. Walaupun semula dianggap sebelah mata oleh Israel, namun nyatanya Iran berhasil memporak-porandakan kota-kota besar Israel seperti Tel Aviv dan Haifah.

Ratusan rudal Iran berhasil menembus jantung pertahanan Israel. Irone Dome, senjata penangkis rudal yang selama ini dibanggakan Israel, ternyata tidak sehebat yang dikira. 

Banyak bangunan di Israel luluh lantak dihantam rudal Iran. Warga Israel pun menjerit ketakutan mendengar suara ledakan di mana-mana. Mereka menangis, menjerit ketakutan.

Dalam video yang beredar di media sosial, seorang warga Israel menangis merengek di hadapan bangunan yang sudah hancur terkena rudal Iran. Dia berharap Iran segera menghentikan serangan rudalnya. 

“Tolong..tolong Iran...hentikan serangan. Kami kalah, kamu yang menang. Tolong hentikan (serangan rudal),” rengek warga Israel ini. 

Masih dalam video yang sama juga terdengar suara perempuan yang berharap hal sama. Meminta Iran menghentikan serangannya. 

BACA JUGA:Rusia Kecam Serangan Amerika ke Iran, Presiden Putin akan Kerahkan Pasukan Bantu Iran?

Warga Israel Mengungsi 

Sementara itu ratusan warga dan orang asing meninggalkan Israel menuju Siprus dengan kapal pesiar, setelah penutupan wilayah udara Israel akibat meningkatnya konflik Israel Iran, menurut laporan Haaretz.

Media tersebut menggambarkan suasana di dermaga Herzliya seperti terminal darurat, dengan setidaknya seratus orang bersiap untuk berangkat pada suatu pagi.

Dikutip dari palestinechronicle.com, artikel tersebut mengutip sebuah grup Facebook khusus yang membahas jalur pelarian lewat laut, sebagai bukti bahwa ratusan orang mencoba meninggalkan Israel dengan cara ini. 

Permintaan yang tinggi membuat sejumlah pihak bersedia menyediakan jasa tersebut dengan tarif tertentu, ungkap laporan tersebut. 

Beberapa penumpang menyebutkan mereka membayar sekitar 2.500 shekel atau Rp 11,7 juta untuk perjalanan yang bisa memakan waktu hingga 25 jam.

BACA JUGA:Amerika Resmi Ikut Campur, Iran Semakin 'Menggila' Tembakan 20 Rudal ke Israel

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait