Iklan RBTV

Warga Israel Menangis Menjerit Minta Iran Hentikan Serangan, ‘Kami (Israel) Kalah, Kamu (Iran) Menang’

Warga Israel Menangis Menjerit Minta Iran Hentikan Serangan, ‘Kami (Israel) Kalah, Kamu (Iran) Menang’

Warga Israel semakin frustasi dan kabur ke luar negeri--

“Seseorang menawari saya tarif 6.000 shekel,” kata seorang penumpang kepada Haaretz, seraya menambahkan bahwa harga sangat bergantung pada mekanisme penawaran dan permintaan. 

Penumpang lain menyebut biaya juga ditentukan oleh jenis kapal, fasilitas yang tersedia, serta kecepatan pelayaran.

Sebagian kapal dilaporkan menyediakan kabin pribadi, dan ada pula yang menggunakan bahan bakar diesel sehingga bisa menempuh perjalanan ke Siprus hanya dalam delapan jam. 

Namun menurut seorang kapten komersial, beberapa kapal beroperasi secara ilegal karena pemiliknya memungut bayaran tanpa asuransi yang sah untuk membawa penumpang.

Haaretz mencatat hanya sedikit orang di marina Herzliya yang mengakui mereka melarikan diri karena ancaman serangan rudal Iran. Tidak satu pun dari mereka bersedia berbicara secara terbuka kepada media.

Beberapa mengaku mereka bukan warga tetap Israel dan hanya ingin pulang ke negara asal, sementara yang lain mengaku hendak menemui pasangan atau anak-anak di luar negeri. 

Seorang ibu yang berangkat bersama suami dan anaknya yang berusia empat tahun mengaku, “Kami lelah dengan rudal-rudal itu,” demikian laporan tersebut. 

Laporan terpisah dari Haaretz juga menyebutkan sekitar 40.000 turis asing masih berada di Israel.

BACA JUGA:Jenderal Iran Bangkit dari Kubur, Ayatullah Khamenei Siapkan Skenario jika Terbunuh

Warga Israel Terjebak di Luar Negeri

Penutupan Bandara Internasional Ben-Gurion menyebabkan antara 100.000 hingga 200.000 warga Israel tertahan di luar negeri. 

Meskipun jalur darat menuju Yordania dan Mesir masih dibuka, jam operasional terbatas dan lonjakan permintaan membuat antrean di perbatasan menjadi panjang, tanpa jaminan bisa menyeberang.

Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat, ketika Israel dengan dukungan diam-diam dari AS, meluncurkan Operasi Rising Lion, sebuah serangan udara besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan infrastruktur militer Iran.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan Janji Sejati 3 pada malam harinya, dengan menghujani kota-kota Israel menggunakan puluhan rudal balistik dan drone, yang menurut sumber Israel menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai ratusan lainnya. Korban jiwa dan luka terus bertambah di kedua belah pihak.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian memperingatkan jika serangan dari Israel berlanjut, maka tanggapan Iran akan jauh lebih tegas dan keras. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait