NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Masyarakat Jawa harus tahu, ini 5 keistimewaan malam 1 Suro yang diyakini penuh dengan nilai spiritual.
Malam satu suro yang dianggap sebagai malam 1 Muharram ini bagi umat Muslim di Indonesia adalah waktu yang sangat istimewa. Karena pada malam itu segala amalan yang dikerjakan akan Allah SWT lipat gandakan.
BACA JUGA:Mengenal Weton Tulang Wangi 1 Suro Berdasarkan Perhitungan Kalender Jawa
Sehingga, umat Islam dianjurkan untuk lebih giat melakukan ibadah baik yang sunah atau wajib. Salah satu amalan yang kerap dikerjakan oleh Nabi adalah puasa Asyura.
Seperti dalam hadist riwayat HR. Muslim:
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 2812)
BACA JUGA:Arti Malam 1 Suro Bagi Umat Islam yang Mendapat Julukan Al Asyhur Al Hurum
Sejarah dan Keistimewaan Malam 1 Suro
Keistimewaan malam 1 Suro dianggap sebagai malam 1 Muharram bagi umat Islam di Indonesia.
Pada malam itu segala amalan yang dilakukan umat, akan Allah SWT lipatgandakan. Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunah Asyura pada 10 Muharram.
Awal mula malam satu Suro dari Sultan Agung yang ingin memperluas ajaran Islam. Sultan Agung berinisiatif menggabungkan kalender Saka yang diwariskan tradisi Hindu dengan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.
BACA JUGA:Mitos Malam 1 Suro yang Diyakini Masyarakat Jawa, Dilarang Keluar Rumah hingga Menikah
Berdasarkan situs indonesiakaya.com, penyatuan kalender dimulai sejak Jumat Legi bulan Jumadil Akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi. Penyatuan kalender ini membuat malam 1 Suro dari hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro.
Malam 1 Suro bertepatan dengan 1 Muharram kalender Hijriyah. Kata Suro berasal dari kata Asyura dalam bahasa Arab yang artinya sepuluh.