Ciri ini biasanya juga disertai dengan penurunan berat badan yang drastis. Ini terjadi karena tubuh mereka secara sadar mengetahui bahwa sudah tidak ada tenaga yang mencukupi untuk memproses makanan.
BACA JUGA:Segini Gaji Terbaru Kades Setelah Masa Jabatan Diperpanjang 8 Tahun
Oleh karena itu, pastikan Anda memantau pola makan anabul Anda. Dengan begitu, Anda bisa tahu ketika ia kehilangan nafsu makan.
3. Lesu dan kurang gerak
Anda perlu curiga ketika kucing lebih sering tidur, kurang aktif, dan tidak merespons saat diajak bermain. Pasalnya, ini juga merupakan ciri-ciri kucing mau mati.
Penyakit di dalam tubuh kucing cenderung membuatnya kehilangan energi untuk beraktivitas seperti biasanya.
Sebagai dampaknya, mereka cenderung terlihat lemas dan tidak bertenaga, terutama di bagian kaki belakangnya.
BACA JUGA:Simak, Begini Cara Menguburkan Kucing yang Tertabrak Menurut Buya Yahya
4. Denyut jantung melemah
Kucing yang sehat umumnya memiliki denyut jantung sekitar 140–220 bpm (detak per menit). Namun, Angka tersebut bisa jauh lebih rendah pada kucing yang sakit karena jantungnya melemah.
Untuk menghitung detak jantung anabul, cukup letakkan tangan Anda di belakang siku kiri kucing. Di situ Anda bisa menemukan detak jantungnya. Apabila denyut jantung anabul Anda secara tiba-tiba, segera bawa ia ke dokter hewan.
5. Perubahan pola pernapasan
Normalnya, kucing akan bernapas sebanyak 20–30 kali setiap menit melalui hidung dan tanpa suara. Perubahan pada pola pernapasan dapat menandakan bahwa kucing sakit atau melemah.
Bagi orang awam, mungkin tidak mudah untuk membedakan pola pernapasan normal dan tidak normal pada kucing.
BACA JUGA:Simak, Begini Cara Daftar M-Banking BRI jika Sudah Punya Rekening, Registrasi Sendiri Tanpa ke Bank!
Namun, Anda bisa mengikuti panduan umum dari People’s Dispensary for Sick Animals (PDSA) sebagai berikut: