2. Memberikan Kemudahan Mobilitas
Aktivitas setiap masyarakat berbeda-beda. Ada yang hanya melakukan aktivitas sehari-harinya di dalam kota, namun tak sedikit juga yang melakukan perjalanan lintas kota atau kabupaten dengan jarak yang cukup jauh.
Dengan pembangunan jalan tol, maka membantu masyarakat yang hendak melakukan aktivitas di luar kota atau kabupaten jadi dapat memangkas waktu perjalanan berjam-jam.
BACA JUGA:Tol Bengkulu, Palembang dan Jambi akan Terapkan MLFF? Berikut Penjelasan Hutama Karya
3. Memberikan Akses Lintas Daerah
Selain menghubungkan kota atau kabupaten, jalan tol juga memberikan kemudahan untuk kita yang hendak bepergian ke luar daerah, misalnya saja dari Jakarta menuju ke Yogyakarta. Kita dapat menggunakan mobil pribadi dan melintasi jalan tol saat akan pergi ke Yogyakarta.
Dengan begitu, jalan tol berpotensi meningkatkan pariwisata karena masyarakat memiliki akses yang mudah untuk menggapai tempat-tempat wisata yang berada di luar daerah.
BACA JUGA:5 Fakta Tol Lubuklinggau-Bengkulu, Tidak Perlu Khawatir Mabuk di Gunung, Perjalanan Lebih Cepat
4. Pemerataan Distribusi Barang, Jasa, atau Pelayanan
Salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah untuk meratakan penyebaran barang, jasa atau pelayanan agar tidak berpusat pada wilayah ibu kota saja. Sebagai contoh industri kargo dan logistik yang mendapatkan kemudahan akses lintas kota/kabupaten atau lintas daerah dengan dibangunnya jalan tol.
BACA JUGA:Target Pembangunan Tol Sumatera Tahun Ini 800 Km, Berikut Progres yang Diselesaikan
5. Mensukseskan Program Pembangunan Negeri
Jalan tol termasuk ke dalam infrastruktur yang dibutuhkan suatu negara, tak terkecuali Indonesia. Untuk memajukan suatu daerah, hal paling pertama yang dibutuhkan adalah kemudahan akses untuk menjangkaunya. Oleh karena itu, perencanaan pengembangan infrastruktur setiap tahunnya selalu ada.
6. Pemerataan Pertumbuhan Penduduk dan Daerah Berkembang
Salah satu alasan dibangunnya jalan tol adalah memudahkan beban pemerintah karena dengan sendirinya masyarakat rela untuk pindah dari daerah yang padat penduduk menuju daerah yang masih sepi penduduk.