NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Miliki panjang 169,9 km, begini progres pembangunan jalan tol Bayung Lencir-Tempino seksi 2.
Melansir dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Tol Bayung Lencir-Tempino merupakan bagian dari Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan panjang total 169,9 km.
Pada tahun 2024, Pemerintah menargetkan ruas Tol Bayung Lencir-Tempino sudah bisa menjadi penghubung Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan Provinsi Jambi.
Sejauh ini, Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan 3 sudah menjalani proses penandatanganan kontrak pembangunan sejak Rabu (17/05/2023) lalu dan ditargetkan selesai tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Tamatan SMA-S1 Merapat, Bank Mandiri Kembali Buka Lowongan Kerja, Ada 3 Posisi Terbaru
Lantas bagaimana dengan seksi 2?
Untuk seksi 1 dan 3 memang sudah menjalani proses penandatanganan kontrak pembangunan sejak 2023 lalu, dan Seksi 2 akan segera mengikuti.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengaku telah berkoordinasi dengan Ditjen Bina Konstruksi agar paket pekerjaan Seksi 2 dan dua paket supervisi tersebut bisa segera disetujui dan ditandatangan oleh Menteri PUPR pada bulan Juli ini.
Alhamdulilah (dengan segera dimulai konstruksi Jalan Tol Bayung Lencir Seksi 1 dan 3) pecah telur, Jambi sudah bisa kita mulai. Sehingga seluruh provinsi di Sumatera sudah dilakukan pembangunan jalan tolnya, meskipun secara bertahap," pukasnya.
Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan Provinsi Jambi, dan diharapkan dapat selesai pada tahun 2024.
BACA JUGA:Lowongan Kerja di Kementerian PUPR untuk S1, Ini Kualifikasinya
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Triono Junoasmono menerangkan, saat ini progress fisik keseluruhan dari Jalan tol Bayung Lencir-Tempino sebesar 77%, yang terbagi menjadi 3 seksi pekerjaan
Adapun panjang tol Bayung Lencir-Tempino berdasarkan seksi:
1. Seksi 1 memiliki panjang 7,625 km dengan nilai kontrak Rp 1,615 triliun. Penyedia jasanya Kerja Sama Operasional (KSO) PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Jaya Konstruksi.
2. Sementara, paket 2 memiliki panjang 11 km dengan nilai kontrak Rp1,3 T. Progress fisiknya saat ini adalah 81,43 dengan penyedia jasa PT PP - PT. Nindya Karya (KSO).