Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Tata cara puasa ayyamul bidh sama dengan tata cara puasa pada umumnya. Yaitu sebagai berikut:
1. Niat
Niat puasa ayyamul bidh pada malam hari sebelum terbitnya fajar. Namun, karena ini adalah puasa sunnah, boleh niat di pagi hari jika terlupa malamnya. Asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal apapun yang membatalkan puasa.
2. Makan sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa yang jika kita lakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun jika tidak dikerjakan, misalnya karena bangunnya terlambat, puasanya tetap sah. Karena ia adalah sunnah, bukan rukun.
BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa di Kabupaten Tuban Tahun 2024, Pastikan Jumlah Dana Desamu
3. Menahan diri dari yang membatalkan
Yaitu menahan diri dari makan, minum, berhubungan dengan istri dan segala hal yang membatalkan puasa. Waktunya mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Buka puasa
Yaitu berbuka sebagaimana puasa pada umumnya baik puasa wajib maupun puasa sunnah. Buka puasa ini waktunya ketika matahari terbenam, yakni saat masuknya waktu sholat Maghrib.
Menyegerakan puasa merupakan salah satu sunnah puasa. Membaca doa buka puasa juga merupakan sunnah puasa.
BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa di Kabupaten Tuban Tahun 2024, Pastikan Jumlah Dana Desamu
Berikut ini sebagian keutamaan ayyamul bidh berdasarkan hadits-hadits shahih:
1. Wasiat Rasulullah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu untuk melakukan tiga amalan. Salah satunya adalah puasa sunnah tiga hari setiap bulan. Abu Hurairah mengatakan:
أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ
Kekasihku –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat dhuha dua raka’at, dan sholat witir sebelum tidur. (Muttafaq ‘alaih)