Selain itu, tradisi unik yang dilakukan masyarakat Sulawesi dalam menyambut tahun baru Islam adalah membeli perabotan baru di bulan Muharam.
Tradisi ini sangat populer terutama di kota Makassar, di mana masyarakat berbondong-bondong membeli berbagai peralatan dapur seperti ember, baskom, wadah, dan lainnya.
BACA JUGA:Progres Jalan Tol Langsa–Lhokseumawe Masuk ke Tahap III Pembangunan Tol Trans Sumatera 2024
Aktivitas ini bukan hanya sekadar membeli barang baru, tetapi juga melambangkan harapan untuk keberkahan dan kesejahteraan di tahun yang baru.
Pada saat pergantian Tahun Baru Islam, toko-toko perabotan di Makassar akan dipenuhi pengunjung. Mereka memanfaatkan momen ini untuk mengganti peralatan rumah tangga yang lama dengan yang baru, dengan harapan membawa semangat baru dan rezeki yang lebih baik ke dalam rumah mereka.
Keramaian di toko-toko perabotan menjadi pemandangan umum di kota ini, menambah semarak suasana perayaan tahun baru. Tradisi ini tidak hanya menunjukkan aspek material dari perayaan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kultural dan spiritual yang kuat.
BACA JUGA:Ribut di Jalan, Buruh Harian Ditabrak Sopir Mobil L300 hingga Patah Kaki
Masyarakat percaya bahwa memulai tahun baru dengan peralatan baru dapat membawa perubahan positif dan energi baru dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, tradisi membeli perabotan baru di bulan Muharram menjadi bagian integral dari cara masyarakat Sulawesi, khususnya di Makassar, merayakan dan menyambut Tahun Baru Islam dengan penuh harapan dan kebahagiaan.
BACA JUGA:Progres Jalan Tol Langsa–Lhokseumawe Masuk ke Tahap III Pembangunan Tol Trans Sumatera 2024
Sebagai informasi tambahan berikut ini 7 tradisi lokal yang masih melekat di Sulawesi:
1.Toraja: Perayaan Kematian yang Bermakna
Adat Sulawesi, khususnya selama upacara pemakaman di Toraja, menampilkan kekayaan budaya dan spiritualitas yang mendalam. Pemakaman di Toraja bukan hanya sebuah ritual untuk mengenang orang yang meninggal tetapi juga perayaan hidup yang ditandai dengan penghormatan terhadap leluhur.
Ritual pemakaman ini melibatkan serangkaian langkah yang mencerminkan keunikan adat Sulawesi.
Dari prosesi pemakaman yang penuh dengan simbol-simbol keagamaan hingga tarian tradisional yang menggambarkan kekayaan artistik dan budaya, semua elemen ini menunjukkan keragaman dan keindahan adat Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Kepala Desa Bakal Terima Uang Pensiunan? Begini Aturannya di Undang-undang Desa Terbaru