Pahami lokasi pintu keluar berada di kilometer berapa itu cukup krusial karena bila terlewat maka resikonya kita harus mengambil rute paling jauh untuk memutar, sebab kita tidak bisa langsung memutar bila jalannya terlewat.
Jadi, daripada menghabiskan waktu dengan mencari rute putaran lebih baik kita fokus dan tenang agar tidak terlewat pintu keluar tol.
BACA JUGA: 5 Fakta Jalan Tol Binjai-Langsa Sepanjang 140 Kilometer Menjadi Tol Terpanjang di Sumatera
2. Menjaga jarak aman dengan mobil lain
Menjaga jarak dengan mobil lain merupakan salah satu langkah keselamatan diri saat berkendara di jalan tol.
Tujuan menjaga jarak dengan mobil yang ada di sekitar kita selama di jalan tol untuk menghindari terjadinya kecelakaan beruntun.
Jarak ideal antar mobil di jalan tol antara 40-60 meter, sedangkan bila lalu lintas padat kita bisa menjaga jarak minimal 10-20 meter. Trik lain untuk mengukur jarak di jalan tol yakni dengan metode Jarak 3 Detik.
BACA JUGA:16 Ruas Tol di Sumatera akan Rampung Akhir 2024, Termasuk Tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat
Maksud metode jarak 3 detik adalah jarak aman dengan mobil yang berada di depan selama 3 detik agar kita memiliki reaksi atau refleks yang bagus saat mobil yang berada di depan berhenti atau dalam kondisi berbahaya.
Adapun saat hujan atau jalanan licin, kita bisa menambahkan jeda jarak sebesar 5 detik.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Tarif Tol Manado Bitung 2024, Pastikan Saldo Cukup Sebelum Melintas
3. Menggunakan lajur yang tepat
Kecepatan ideal saat berada di jalan tol berkisar antara 60-80 km/jam. Bila kita ingin melaju dengan lambat maka kita bisa menggunakan lajur sebelah kiri, sedangkan bila ingin melaju dengan cepat maka kita menggunakan lajur bagian tengah.
BACA JUGA:Pembangunan Tol Ruas Palembang - Tanjung Api-Api Tertunda, Kapan Dimulai Kembali?
Adapun bila OtoFriends ingin mendahului mobil lain, maka kita bisa menggunakan lajur paling kanan.
Namun sebelum menyalip, nyalakan lampu sein terlebih dulu untuk memberi tahu kendaraan lain.