4 Jenis Pagar Pengaman Jalan di Indonesia, Punya Fungsi Berbeda

Selasa 09-07-2024,09:32 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Namun, kekuatan yang luar biasa ini juga menjadi kelemahannya. Pengaman beton tidak boleh dipasang tegak lurus terhadap arah datangnya kendaraan karena dapat menyebabkan kematian seketika bagi pengendara.

Pengaman beton hampir tidak menyerap gaya yang dihasilkan oleh tabrakan, sehingga arah pemasangannya harus miring atau searah dengan arah datangnya kendaraan.

Pengaman beton tidak mudah dipindahkan karena beratnya yang sangat besar, sehingga membutuhkan alat derek (crane) kecil yang biasanya ditempatkan di truk pengangkut.

BACA JUGA:Kriteria Honorer Dapat Prioritas Istimewa pada Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas yang Akan Lolos

Meskipun begitu, pengaman beton adalah yang paling praktis karena tidak perlu ditanam ke dalam tanah, cukup diletakkan di atas permukaan jalan dan beratnya akan menghalanginya untuk berpindah.

Ada juga pengaman yang mirip dengan tipe beton, yaitu pengaman berisi air. Wadah pengaman ini berbentuk seperti pengaman beton tetapi terbuat dari plastik tebal. Saat kosong, pengaman ini cukup ringan untuk dipindahkan oleh dua orang.

Namun, ketika diisi air hingga penuh, pengaman ini cukup efektif sebagai pengaman, meskipun kekuatannya masih kurang dibandingkan dengan pengaman beton.

BACA JUGA:Tablet Honor MagicPad 2 Dijadwalkan Rilis 12 Juli, Ini Bocoran Spesifikasinya

4. Roller Pengaman

Roller pengaman adalah tipe yang paling baru di antara semuanya. Pengaman jenis ini unik karena tidak menghentikan laju kendaraan secara tiba-tiba seperti pengaman rel atau beton.

Sebaliknya, roller menyerap sebagian energi tabrakan dan membelokkan arah gerak kendaraan. Tujuannya adalah agar kendaraan bergerak ke arah bahu jalan dan berhenti dengan sendirinya.

Kekuatan roller pengaman terletak pada penyerap benturan (shock absorber) yang diletakkan pada poros roller. Bahan karet EVA yang digunakan pada roller juga membantu menyerap energi benturan. Jika energi tabrakan masih tersisa, kendaraan akan dibelokkan oleh roller ke arah lain sesuai dengan rangkaian roller hingga akhirnya berhenti.

Berbeda dengan tipe pengaman lainnya, roller pengaman memungkinkan untuk digunakan berulang kali karena lebih tahan benturan.

Pengaman yang terbuat dari logam, seperti kabel dan rel, biasanya rusak setelah tabrakan dan harus segera diganti dengan yang baru.

BACA JUGA:Profil dan Harta Kekayaan Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Bebaskan Pegi Setiawan

Dengan adanya berbagai jenis pengaman jalan ini, diharapkan keamanan di jalan raya dapat lebih terjaga dan risiko kecelakaan yang fatal dapat diminimalisir.

Pemilihan jenis pengaman yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan baik bagi pengendara maupun pekerja di sekitar jalan raya.

Demikianlah informasi tentang 4 jenis pagar pengaman jalan di Indonesia! memiliki fungsi yang berbeda. Semoga bermanfaat.

Tianzi Agustin

Kategori :