Pemanfaatan citra Landsat 8 telah digunakan untuk pemetaan potensi mineralisasi emas di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi mineralisasi emas yang paling luas terdapat di Kecamatan Batang Toru, yang juga merupakan wilayah dengan aktivitas pertambangan emas resmi.
Selain itu, potensi mineralisasi emas juga tersebar di tujuh kecamatan berbeda di Kabupaten Tapanuli Selatan, termasuk di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kecamatan Sipirok, Kecamatan Angkola Timur, Kecamatan Aekbilah, Kecamatan Batang Angkola, dan Kecamatan Sayurmatinggi.
BACA JUGA:Profil dan Harta Kekayaan Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Bebaskan Pegi Setiawan
Penting untuk memastikan bahwa kegiatan pertambangan emas dilakukan dengan praktik berkelanjutan dan memperhatikan dampak lingkungan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong perusahaan tambang untuk menerapkan praktik keberlanjutan melalui Inisiatif untuk Pertambangan Bertanggung Jawab (IRMA).
IRMA berperan sebagai verifikatur pihak ketiga yang independen dan menawarkan penilaian sertifikasi terhadap standar pertambangan yang komprehensif untuk menguji seluruh bahan tambang non energi.
BACA JUGA:Harga Aki Motor Honda Semua Varian Per Juli 2024, Siapkan Uang Segini
Dengan demikian, diharapkan pertambangan emas dapat berkontribusi secara positif pada pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu tak hanya pertambangan, Tapanuli juga merupakan salah satu wilayah yang berada di Pantai Sumatera Barat dengan luas 34,31 km2.
Secara geografis, daerah Tapanuli terletak di sekitar 98,1 BT dan 2,1 LU, bersamaan batasnya langsung dengan Kabupaten Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam.
Kabupaten Tapanuli sendiri terbentuk pertama kali pada tanggal 24 Agustus 1945 dengan ibukota di Pandan. Menurut statistik kawasan Kecamatan Manduamas tahun 2013, Kabupaten Tapanuli memiliki penduduk sekitar 342.902 jiwa.
BACA JUGA:Ini 3 Kementerian dengan Formasi CPNS dan PPPK Terbanyak Tahun 2024, Kamu Incar yang Mana?
Daerah ini didominasi oleh penduduk laki-laki sekitar 172.037 jiwa dan penduduk perempuan sekitar 170.865 jiwa. Kemudian, sejak tahun 2005, Tapanuli mengalami pemekaran wilayah untuk mempercepat proses pembangunan daerah serta meningkatkan kualitas dan kapasitas pemerintah.
Hingga kini, pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri atas 19 kecamatan, 24 kelurahan dan 154 desa. Dengan rincian seperti Manduamas, Sirandorung, Andam Dewi, Barus, Barus Utara, Sosorgadong, Sorkam Barat, Sorkam, Pasaribu Tobing, Kolang, Tapian Nauli, Sitahuis, Pandan, Tukka, Badiri, Pinangsori, Lumut, Sibabangun, dan Suka Bangun.
BACA JUGA:Ini Formasi Terbanyak di CPNS Guru 2024, Total Ada 1.150.000 Formasi