NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Anjuran Nabi Muhammad, bercanda boleh tapi yang seperti ini dilarang.
Bercanda merupakan cara manusia sebagai makhluk sosial untuk mencairkan suasana dan saling mengakrabkan diri dengan sesama. Jadi, dengan bercanda, hidup akan terasa lebih ringan.
Islam sendiri tidak melarang bercanda, bahkan Rasulullah SAW mengajak istri dan sahabatnya untuk saling bercanda dengan orang lain agar membantu mereka menjadi lebih bahagia.
Pada dasarnya, secara sederhana bercanda hukumnya mubah (boleh). Selama materi candaan itu bersih dari semua yang terlarang atau diharamkan dalam agama, sebab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bercanda.
BACA JUGA:7 Game Penghasil Uang 2024, Langsung Cair ke Saldo DANA dan GoPay
Al-‘Iz bin Abdissalam rahimahullah berkata, “Jika ada yang bertanya, ‘Bagaimana pendapat kalian tentang bercanda? Maka kami jawab, ‘Bercanda boleh bila menimbulkan rasa nyaman, baik itu bagi orang yang mengajak bercanda, atau bagi orang yang diajak bercanda, atau bagi keduanya."
Akan tetapi, candaan yang dilakukan Rasulullah dan sahabat merupakan jenis candaan mereka tidak melampaui batas.
Bercanda dapat menjadi hiburan dan obat mujarab untuk menghilangkan tekanan.
Hanya saja, di masa sekarang ini tak jarang bercanda yang dilakukan sampai melewati batas. Bahkan terkesan dijadikan tameng seseorang untuk menyakiti sesama.
Dalam beberapa riwayat hadits, disebutkan bahwa Rasulullah beberapa kali bercanda dengan istri, keluarga, dan para sahabatnya.
BACA JUGA:Bisnis Indonesia Award 2024, BRI Jadi Bank Persero dengan Kinerja Terbaik
Diriwayatkan dari Al-Hasan RA, dia berkata, seorang nenek tua mendatangi Nabi SAW. Nenek itu berkata, “Wahai Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke dalam surga!”
Nabi pun menjawab: “Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.”
Nenek tua itu pun pergi sambil menangis.
Nabi berkata, "Kabarkanlah kepadanya bahwa wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua."