Bentuk-Bentuk Pembangkangan Anak Terhadap Orang tua
Terdapat beberapa contoh seorang anak pembangkang dan tidak penurut. Umumnya mereka anak tidak akan menuruti perkataan dan nasihat orang tua.
Sebagai contoh, anak-anak jika pergi kemana pun tidak izin, menyakiti hati kedua orang tua, hingga keras kepala saat disuruh.
Jika anak Anda sudah tidak dapat diberi tahu secara baik-baik, maka jangan terlalu emosi karena orang tua hanya bisa berdoa agar hati yang keras kepala menjadi lembut dan menurut kepada orang tua.
Meskipun demikian, pada kenyataannya anak-anak keras kepala dan pembangkang tersebut tidak dapat disebut nakal atau bandel. Karena tumbuh dalam perkembangan normal anak.
BACA JUGA:Langkah Mudah Cairkan Pinjaman Rp 1 Juta-Rp 100 Juta di Bank Jago, Ini Syarat yang Diperlukan
Perkembangan anak umumnya terjadi dalam tiga tahap, yaitu usia nol hingga satu tahun, dari satu hingga tiga tahun, dan dari tiga hingga enam tahun. Namun, tindakan anak laki-laki biasanya stabil dan orang tua harus mengatasi reaksi dengan cara yang berbeda.
Maka, dengan mendoakan anak, orang tua dapat menjadikan buah hati sebagai sosok yang berhati lembut sehingga tidak tumbuh jadi pribadi yang keras hati.
Selain berusaha, orangtua juga perlu berdoa kepada Allah SWT karena Kekuatan doa sangatlah luar biasa, maka janganlah diremehkan.
Karena melalui doa, Allah SWT bisa menurunkan rahmat bagi para umatNya. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik,” (QS. Al-A’raf : 55-56).
BACA JUGA:Sudah Diingatkan Jangan Pungli, Jukir di Tabut Ini Tetap Bandel, sekarang Berurusan dengan Polisi
Mendidik anak secara Islami sedini mungkin tidak hanya membuat anak menjadi orang beragama namun juga dapat membentuk karakter dan akhlak yang mulia.
Bahkan, didikan Islami ini dapat menjadi salah satu bekal bagi anak untuk ke akhirat nantinya. Berikut sejumlah caranya sesuai dengan Al-Qura’n dan Hadits:
1. Memperdengarkan Al-Qur’an
Waktu terbaik untuk mulai memperkenalkan dan memperdengarkan sang anak dengan Alquran bukanlah saat sudah baligh atau setelah bisa membaca dan menulis. Namun, mulailah sejak si kecil berada di dalam kandungan.