Meskipun kacang mete memiliki beberapa manfaat kesehatan, ada juga risiko yang perlu diperhatikan, terutama bagi penderita GERD dan masalah lambung lainnya:
1. Kandungan Lemak Tinggi
Kacang mete mengandung lemak yang tinggi, yang dapat memperlambat pengosongan perut. Pada beberapa orang, ini bisa memicu sakit maag atau memperburuk gejala GERD, seperti rasa nyeri, mual, dan ketidaknyamanan di perut.
2. Porsi Berlebihan
Mengkonsumsi kacang mete secara berlebihan dapat menyebabkan perut kembung, sembelit, gangguan pencernaan lainnya, sakit perut, muntah, dan diare. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi kacang mete dalam jumlah yang wajar.
BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa di Kabupaten Minahasa Tahun 2024, Segini Rincian per Desa
GERD dan Pengaturan Pola Makan
GERD adalah kondisi yang terjadi ketika katup pembatas antara esofagus bagian bawah dan lambung bagian atas tidak berfungsi dengan baik, sehingga asam lambung dapat naik kembali ke esofagus dan menyebabkan iritasi. Gejala GERD dapat berupa rasa gatal, berdahak, sesak, nyeri panas, mual, kenyang, hingga batuk-batuk yang terasa dominan di sekitar tenggorokan dan dada.
Pengaturan pola makan yang baik sangat penting bagi penderita GERD untuk mencegah kambuhnya gejala. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
1. Makan dalam Porsi Kecil Tapi Sering
Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering, misalnya setiap 3-4 jam sekali. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada katup esofagus dan mencegah asam lambung naik.
2. Batasi Makanan Tertentu
Hindari makanan yang terlalu berlemak, berminyak, bergas, pedas, dan masam. Makanan ini dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan memperburuk gejala GERD.
BACA JUGA:Tabel KUR Pegadaian 2024, Pinjaman Rp 20 Juta Angsuran Super Murah, Mulai Rp 600 Ribuan
3. Hindari Minuman Tertentu
Batasi konsumsi minuman bersoda, berkafein, mengandung cokelat, dan susu. Minuman ini dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memicu gejala GERD.